Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menanam Jahe di Lahan Sempit, Mudah dan Minim Perawatan

Kompas.com - 02/04/2023, 17:09 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jahe merupakan salah satu rempah yang sudah digunakan sejak ribuan tahun yang lalu. Jahe memiliki rasa pedas serta aroma yang khas.

Tanaman rempah tahunan ini ternyata bisa dibudidayakan di lahan sempit. Budidaya jahe di lahan sempit cukup mudah dan minim perawatan.

Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian, Minggu (2/4/2023), berikut cara menanam jahe di lahan sempit.

Menyiapkan karung bekas

Penanaman jahe di lahan sempit perlu diatur sedemikian rupa, supaya dapat memanfaatkan ruang secara maksimal. Salah satu caranya dengan menanam jahe dalam karung bekas.

Baca juga: Mudah, Ini Cara Menanam Jahe di Lahan Terbuka

Karung bekas dipilih karena harganya yang murah, mudah didapat, dan ukurannya cukup besar sehingga dapat menunjang pertumbuhan jahe. Selain itu, penggunaan karung bekas memudahkan dalam perawatan karena dapat dipindahkan ke berbagai tempat.

Ilustrasi jahe, PIXABAY/JOSEPH MUCIRA Ilustrasi jahe,

Menyiapkan media tanam yang subur

Pertumbuhan jahe akan cepat apabila ditanam pada media tanam yang subur. Media tanam yang baik bagi tanam jahe yaitu media tanam yang gembur, dapat menyimpan air, dan memiliki bahan organik yang melimpah. Pembuatan media tanam ini dapat menggunakan tanah yang dicampurkan dengan pupuk kandang.

Pemilihan bibit jahe

Tanaman jahe memiliki jenis yang beragam. Jenis jahe yang umum ditemukan di pasaran seperti jahe gajah, jahe emprit, dan jahe merah.

Setiap jenis jahe memiliki karakteristik dan fungsi masing-masing. Pilihlah jahe yang akan ditanam sesuai dengan tujuan penggunaan.

Baca juga: Cara Budidaya Jahe Gajah, Nilai Jualnya Tinggi

 

Pemilihan bibit jahe berkualitas

Setelah mengetahui jenis jahe yang akan ditanam, tahapan budidaya jahe berikutnya yaitu memilih bibit jahe berkualitas. Bibit jahe yang berkualitas berasal dari tanaman yang sudah berumur satu tahun, tidak terserang hama penyakit dan tanaman subur. Rimpang jahe yang dipilih tidak cacat, gembos, berlubang, dan busuk.

Penyemaian bibit jahe

Penyemaian lebih baik dilakukan terlebih dahulu sebelum dilakukan penanaman. Tujuan penyemaian supaya akar dan tunas tanaman sudah tumbuh, sehingga mengurangi resiko kematian ketika pindah tanam.

Bibit jahe dipotong mengikuti mata tunas yang muncul sepanjang 3 sampai 5 cm. Lalu, semai bibit jahe dalam kotak yang sudah diberi tanah.

ilustrasi rimpang jaheSHUTTERSTOCK/BARMALINI ilustrasi rimpang jahe

Susun dengan rapi bibit jahe, kemudian tutup lagi menggunakan tanah. Bibit siap dipindah ke dalam karung setelah 2 sampai 3 bulan setelah semai.

Baca juga: Langkah-langkah Pembibitan Jahe agar Hasilkan Bibit Berkualitas

Penanaman

Cara menanam jahe di lahan sempit diawali dengan membuat lubang tanam sedalam 3 hingga 5 cm. Kemudian, masukan bibit jahe ke dalam lubang tanam tersebut dan tutup dengan tanah.

Lakukan perawatan secara rutin sampai panen.

Perawatan sampai panen

Perawatan tanaman jahe yang dibudidayakan dalam karung cukup mudah. Anda hanya perlu menyiram tanaman secara rutin, memberikan pupuk berimbang, dan mengendalikan organisme pengganggu tanaman.

Panen

Tanaman jahe sudah bisa dipanen setelah berumur 8 hingga 12 bulan. Umur panen tergantung pada varietas, cara perawatan, dan kondisi lingkungan tempat tumbuhnya tanaman tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com