Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Budidaya Jahe Gajah, Nilai Jualnya Tinggi

Kompas.com - 6 Desember 2022, 16:34 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jahe (Zingiber officinale) adalah salah satu tanaman rimpang yang berbentuk jemari yang menggelembung di tengah ruas-ruasnya. Ada beberapa jenis jahe yang banyak dikonsumsi masyarakat, di antaranya jahe emprit, jahe merah, dan jahe gajah.

Rasa dominan jahe adalah pedas. Rasa pedas tersebut dihasilkan oleh senyawa keton yang disebut zingeron.

Jahe identik digunakan sebagai bumbu dapur. Namun demikian, ada banyak manfaat jahe sebagai obat, antara lain dapat mengobati migrain dan sakit kepala, menurunkan kadar kolesterol, menyembuhkan perut kembung atau gangguan pencernaan, dan lainnya.

Baca juga: 3 Jenis Jahe yang Bisa Meningkatkan Imun Tubuh, Apa Saja?

Ilustrasi tanaman jahe, menanam jahe.WIKIMEDIA COMMONS/BUKKY658 Ilustrasi tanaman jahe, menanam jahe.

Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Selasa (6/12/2022), ada salah satu jenis jahe dengan nilai jual yang tinggi, yakni jahe gajah. Budidaya jahe gajah tidak harus membutuhkan lahan yang luas, biayanya pun rendah.

Jahe dapat tumbuh baik di daerah tropis dan subtropis dengan ketinggian sekitar nol sampai 2.000 mdpl.

Curah hujan yang dibutuhkan relatif tinggi yaitu antara 2.500 sampai 4.000 mm per tahun.

Suhu udara yang baik untuk budidaya tanaman jahe antara 20 hingga 35 derajat celcius. Tanaman jahe paling cocok ditanam pada tanah subur, gembur dan banyak mengandung humus dengan pH sekitar 4,3 sampai 7,4.

Baca juga: Cara Menanam Jahe yang Benar di Pekarangan Rumah

Cara budidaya jahe gajah

Berikut cara budidaya jahe gajah untuk memperoleh hasil panen yang optimal.

1. Persiapan benih jahe gajah

Setelah mengetahui syarat tumbuh jahe gajah, barulah melakukan persiapan benih jahe gajah.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Masa Depan Pala Banda
Masa Depan Pala Banda
Varietas Tanaman
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Varietas Tanaman
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Varietas Tanaman
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
Perawatan
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Varietas Tanaman
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Varietas Tanaman
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Varietas Tanaman
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Varietas Tanaman
Optimisme Pengembangan Kelapa Indonesia
Optimisme Pengembangan Kelapa Indonesia
Varietas Tanaman
Menggali Kembali Kejayaan Pala Nusantara
Menggali Kembali Kejayaan Pala Nusantara
Varietas Tanaman
Mendorong Nilai Tambah di Negeri Seribu Kelapa
Mendorong Nilai Tambah di Negeri Seribu Kelapa
Varietas Tanaman
Anomali Pasokan Kakao: Analisa dan Solusi untuk Industri
Anomali Pasokan Kakao: Analisa dan Solusi untuk Industri
Varietas Tanaman
Kopi Toraja, Primadona di Negeri Sakura
Kopi Toraja, Primadona di Negeri Sakura
Varietas Tanaman
Mengangkat Nilai Rempah Nusantara
Mengangkat Nilai Rempah Nusantara
Varietas Tanaman
Menguatkan Harum Cengkeh dan Ekonomi Daerah
Menguatkan Harum Cengkeh dan Ekonomi Daerah
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau