Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Langkah-langkah Pembibitan Jahe agar Hasilkan Bibit Berkualitas

Kompas.com - 19/12/2022, 17:56 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jahe merupakan tanaman yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Jahe banyak dimanfaat sebagai bahan pembuatan minuman, bumbu masakan, maupun obat herbal.

Tanaman yang memiliki nama latin Zingiber officinale ini banyak dibudidayakan di negara tropis seperti Indonesia. Iklim yang hangat sangat dibutuhkan untuk pembentukan rimpang jahe.

Kebutuhan jahe yang setiap hari selalu bertambah, membuat usaha budidaya jahe layak dilakukan. Kebutuhan utama dalam menanam jahe yaitu bibit.

Baca juga: Cara Budidaya Jahe Gajah, Nilai Jualnya Tinggi

Pembibitan jahe dapat dilakukan sendiri. Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian, Senin (19/12/2022), berikut ini langkah-langkah pembibitan jahe yang baik dan benar.

Ilustrasi jahe gajah. SHUTTERSTOCK/IKA MAULINA Ilustrasi jahe gajah.

Kriteria bibit jahe

Sebelum melakukan pembibitan jahe, Anda harus memilih rimpang jahe yang berkualitas untuk dijadikan sebagai bibit. Adapun kriteria jahe unggul, seperti berikut:

  • Jahe diperoleh dari lahan petani langsung, bukan dari pasar.
  • Bahan bibit jahe berasal dari tanaman jahe yang sudah memiliki umur 10 sampai 12 bulan.
  • Berasal dari tanaman yang sehat.
  • Pilihlah jahe yang besar dan berisi.

Baca juga: Cara Menanam Jahe yang Benar di Pekarangan Rumah

Sterilisasi

Jahe yang sudah dipilih perlu disterilkan terlebih dahulu sebelum disemai. Tujuan sterilisasi ini agar bibit jahe terhindar dari jamur dan penyakit. Berikut ini cara sterilisasi jahe yang benar:

  1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan seperti sarung tangan, baskom, krat buah, fungisida, bakterisida, nematisida, dan air bersih
  2. Cuci rimpang jahe sampai bersih menggunakan air mengalir.
  3. Larutkan fungisida, bakterisida, dan nematisida dengan air di dalam baskom.
  4. Masukkan rimpang jahe merah ke dalam larutan tersebut.
  5. Rendam selama kurang lebih 30 menit.
  6. Kemudian tiriskan sampai benar-benar tuntas.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Varietas Tanaman
Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Varietas Tanaman
Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Varietas Tanaman
Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Varietas Tanaman
Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau