Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Merawat Salak Pondoh Agar Menghasilkan Buah Berkualitas

Kompas.com - 30/04/2023, 09:55 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

Pupuk kandang bisa diberikan setahun sekali dengan dosis 15 kilogram per rumpun tanaman salak. Sementara pupuk NPK bisa dicampur dengan pupuk urea, TSP dan KCL menggunakan perbandingannya 1:1:1.

Penggemburan Tanah

Cara merawat salak pondoh berikutnya adalah dengan menggemburkan tanah. Ketika tanah gembur, maka akar akan lebih mudah bernapas dan bergerak mencari air serta makanan. Lakukan penggemburan bersama dengan pemberian pupuk.

Penyiangan

Rumput liar yang ada di sekitar tanaman salak pondoh bisa mengganggu pertumbuhannya. Oleh sebab itu, Anda wajib melakukan penyiangan secara rutin. Penyiangan pertama dilakukan 6 bulan setelah menanam salak pondoh. Setelah itu, penyiangan bisa dilakukan setiap 4 bulan sekali.

Ilustrasi pohon salakShutterstock/Ichy WHN Ilustrasi pohon salak

Pengairan

Kebutuhan air harus terpenuhi agar tanaman tumbuh dan berproduksi dengan baik. Salak pondoh termasuk tanaman yang membutuhkan banyak air, terutama saat musim kemarau.

Baca juga: Cara Menanam Kelengkeng Diamond River agar Berbuah Banyak

Anda harus melakukan pengaturan pemberian air pada tanaman untuk memastikan kebutuhan air terpenuhi. Kebutuhan air salak pondoh sendiri dipengaruhi beberapa hal seperti luas tanah, tingkat pertumbuhan, pancaran sinar matahari, kesuburan tanah, jenis tanah, dan iklim.

Pemangkasan

Pemangkasan menjadi cara merawat salak pondoh selanjutnya yang penting untuk Anda perhatikan. Pasalnya, ada beberapa manfaat dari pemangkasan seperti mengatur pelepah daun, tunas, dan membuat lingkungan tidak lembap.

Lakukan pemangkasan pada pelepah tua, tunas anakan yang dirasa terlalu banyak, dan tandan buah yang kering. Waktu yang tepat melakukan pemangkasan yaitu saat tanaman sudah mulai berbunga dan berbuah, serta setelah panen.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Liberika dan Excelsa: Jejak Eksotisme Kopi Nusantara
Liberika dan Excelsa: Jejak Eksotisme Kopi Nusantara
Varietas Tanaman
Mengelola Dinamika Pasar dan Industri Kelapa Bulat
Mengelola Dinamika Pasar dan Industri Kelapa Bulat
Varietas Tanaman
Masa Depan Industri Tembakau Indonesia
Masa Depan Industri Tembakau Indonesia
Varietas Tanaman
Menggali Potensi Devisa dari Ekspor Lada Indonesia
Menggali Potensi Devisa dari Ekspor Lada Indonesia
Varietas Tanaman
Potensi Kelapa Genjah dan Pemenuhan Santan
Potensi Kelapa Genjah dan Pemenuhan Santan
Varietas Tanaman
Revitalisasi Kebun Teh
Revitalisasi Kebun Teh
Tips
Kelapa: Komoditas Strategis, Nasib Petani, dan Arah Kebijakan
Kelapa: Komoditas Strategis, Nasib Petani, dan Arah Kebijakan
Varietas Tanaman
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Varietas Tanaman
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Tips
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Varietas Tanaman
Membawa Gambir ke Pasar Global
Membawa Gambir ke Pasar Global
Varietas Tanaman
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Varietas Tanaman
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Varietas Tanaman
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Varietas Tanaman
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau