Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menanam Rumput Pakchong untuk Pakan Ternak

Kompas.com - 02/05/2023, 13:55 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rumput pakchong merupakan salah satu jenis rumput yang menjadi pakan ternak. Salah satu keunggulan dari rumput ini yaitu hasil panennya tinggi.

Dalam satu hektare lahan, tanaman ini bisa menghasilkan hijauan pakan ternak untuk 30 ekor sapi. Namun, untuk membudidayakan rumput pakchong terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan, mulai dari kelembapan lingkungan, pergerakan akar, penyinaran matahari, hingga sirkulasi udara.

Dikutip dari buku Rumput Unggul Pakan Ternak Ruminansia, Selasa (2/5/2023), berikut ini cara menanam rumput pakchong yang benar agar hasil panennya melimpah.

Baca juga: Mengenal Rumput Pakchong, Pakan Ternak Bernutrisi Tinggi

Pemilihan bibit

Agar mendapatkan panen yang maksimal, bibit yang digunakan harus berkualitas. Carilah bibit unggul agar tanaman bisa tumbuh dengan baik dan mendapatkan hasil panen yang maksimal.

Persiapan lahan budidaya

ilustrasi rumput pakchongShutterstock/mbrand85 ilustrasi rumput pakchong

Lahan yang akan digunakan untuk menanam rumput pakchong harus digemburkan terlebih dahulu. Tujuannya agar unsur hara dalam tanah merata. Selain itu, Anda juga dapat menambahkan pupuk sebagai nutrisi tambahan.

Mengatur jarak tanam

Jarak tanam dalam budidaya rumput pakchong sama seperti penanaman rumput gajah yaitu 30 x 50 cm. Pengaturan jarak tanam diperlukan agar tanaman dapat tumbuh dengan baik.

Penanaman

Penanaman bibit rumput pakchong bisa dilakukan di segala musim. Cara menanam rumput pakchong cukup mudah.

Baca juga: Fakta Menarik Rumput Pakchong, Pakan Unggulan untuk Sapi dan Kambing

Hanya perlu meletakkan bibit ke dalam lubang tanam dengan posisi miring 30 derajat. Tujuannya agar akar lebih mudah tumbuh.

Perawatan rumput pakchong

Di musim kemarau, tanaman ini perlu disiram setidaknya satu kali dalam seminggu. Tujuannya agar tanaman tetap bisa tumbuh dengan baik dan tidak layu atau mati.

Pemanenan

Rumput pakchong bisa dipanen setiap 40 sampai 50 hari sekali. Lakukan pemanenan tepat waktu karena panen yang terlambat bisa menurunkan nutrisi dari rumput ini.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Varietas Tanaman
Optimisme Pengembangan Kelapa Indonesia
Optimisme Pengembangan Kelapa Indonesia
Varietas Tanaman
Menggali Kembali Kejayaan Pala Nusantara
Menggali Kembali Kejayaan Pala Nusantara
Varietas Tanaman
Mendorong Nilai Tambah di Negeri Seribu Kelapa
Mendorong Nilai Tambah di Negeri Seribu Kelapa
Varietas Tanaman
Anomali Pasokan Kakao: Analisa dan Solusi untuk Industri
Anomali Pasokan Kakao: Analisa dan Solusi untuk Industri
Varietas Tanaman
Kopi Toraja, Primadona di Negeri Sakura
Kopi Toraja, Primadona di Negeri Sakura
Varietas Tanaman
Mengangkat Nilai Rempah Nusantara
Mengangkat Nilai Rempah Nusantara
Varietas Tanaman
Menguatkan Harum Cengkeh dan Ekonomi Daerah
Menguatkan Harum Cengkeh dan Ekonomi Daerah
Varietas Tanaman
Menjaga Andaliman, Rempah Wangi yang Tak Tergantikan
Menjaga Andaliman, Rempah Wangi yang Tak Tergantikan
Varietas Tanaman
Dari Berburu ke Petani Gaharu
Dari Berburu ke Petani Gaharu
Varietas Tanaman
Barus: Rempah Nusantara yang Terlupakan
Barus: Rempah Nusantara yang Terlupakan
Varietas Tanaman
Kisah Narji Jadi Petani, Ini Komoditas yang Ditanam dan Pemasarannya
Kisah Narji Jadi Petani, Ini Komoditas yang Ditanam dan Pemasarannya
Tips
Kedaulatan Pangan di Tanah Rapuh: Janji Agraria yang Belum Tercapai
Kedaulatan Pangan di Tanah Rapuh: Janji Agraria yang Belum Tercapai
Tips
Hari Tani Nasional: Petani Masih Jadi Tamu di Tanahnya Sendiri
Hari Tani Nasional: Petani Masih Jadi Tamu di Tanahnya Sendiri
Tips
Dilema Industri Kakao Indonesia: Kualitas dan Importasi
Dilema Industri Kakao Indonesia: Kualitas dan Importasi
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau