Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Varietas Jeruk Keprok Unggulan Indonesia, Apa Saja?

Kompas.com - 12/05/2023, 17:42 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jeruk keprok (Citrus nobilis) adalah varietas jeruk yang disukai di Indonesia. Jeruk keprok memiliki rasa manis dan segar, serta kulitnya mudah dikupas.

Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Jumat (12/5/2023), di Indonesia, varietas jeruk keprok banyak ragamnya untuk dikembangkan dengan pengelolaan yang baik agar meningkatkan produksi, sehingga kebutuhan dalam negeri terpenuhi dan mengurangi buah ekspor.

Adapun varietas jeruk keprok yang sudah dikenal dan dibudidayakan sekitar 23 jenis, namun yang sudah dilepas dan merupakan unggulan nasional hanya berjumlah 6 varietas.

Baca juga: 5 Jenis Jeruk yang Tumbuh di Indonesia, Apa Saja?

Ilustrasi buah jeruk keprok, pohon jeruk keprok.WIKIMEDIA COMMONS/BALAI PENELITIAN TANAMAN JERUK DAN BUAH SUBTROPIKA KEMENTERIAN PERTANIAN RI Ilustrasi buah jeruk keprok, pohon jeruk keprok.

Berikut beberapa varietas jeruk keprok unggulan Indonesia dan ciri-cirinya.

1. Jeruk keprok Tejakula

Tejakula merupakan nama salah satu kecamatan di Kabupaten Buleleng, Bali yang merupakan daerah asal atau sentra produksi jeruk ini.

Jeruk keprok Tejakula mempunyai bentuk bulat pendek, kulit buah halus seperti berminyak, tekstur buah lunak, daging buah berwarna kekuningan dengan rasa manis dan segar, warna kulit buah hijau kekuningan hingga kemerahan.

Jeruk ini mempunyai berat rata-rata per buah 163 gram. Produksi buah antara 30 sampai 90 kg per pohon.

Baca juga: Cara Membuat Pestisida Nabati dari Kulit Jeruk

Jeruk keprok Tejakula dapat tumbuh baik di dataran rendah kurang dari 400 mdpl. Bila ditanam di dataran tinggi akan mempunyai rasa daging buah agak asam dan kulit buah agak tebal.

2. Jeruk keprok Selayar

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com