Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tujuan Terkait
Tujuan Lestari terkait

4 Jenis Pupuk Organik Padat yang Bisa Dibuat di Rumah

Kompas.com - 16/05/2023, 13:34 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemberian pupuk yang tepat merupakan salah satu kunci kesuksesan budidaya tanaman. Salah satu jenis pupuk yang dapat diaplikasikan ke tanaman dengan mudah yaitu pupuk organik padat.

Menurut penjelasan di Cybext Kementerian Pertanian, pupuk organik padat adalah pupuk dibuat dari bahan organik dan hasil akhirnya berbentuk padat. Jenis pupuk organik berbentuk padat kini sangat beragam. Berikut penjelasan selengkapnya.

1. Kompos

Kompos adalah pupuk hasil pelapukan bahan organik. Pelapukan dapat terjadi karena adanya proses biologi dan aktivitas organisme pengurai.

Baca juga: Sangat Mudah, Begini Cara Membuat Pupuk Organik di Rumah

Metode pembuatan pupuk kompos bisa dilakukan secara aerob dengan melibatkan udara atau anaerob tanpa melibatkan udara.

Ilustrasi tanaman air azolla yang bisa menjadi pupuk hijauShutterstock/ANEK SANGKAMANEE Ilustrasi tanaman air azolla yang bisa menjadi pupuk hijau

2. Pupuk hijau

Pupuk hijau berasal dari pelapukan tanaman. Jenis tanaman yang sering diolah menjadi pupuk hijau yaitu tanaman leguminosa atau kacang-kacangan dan tanaman air. Tanaman tersebut diketahui mengandung nitrogen yang tinggi serta mudah terurai dalam tanah.

3. Pupuk kandang

Jenis pupuk organik padat lainnya yaitu pupuk kandang. Pupuk ini terbuat dari kotoran hewan yang sudah diolah.

Baca juga: Cara Membuat Pupuk Kandang dari Kotoran Kambing

Cara pembuatannya cukup mudah. Kotoran hewan difermentasikan sampai terurai sempurna. Setelah itu, diaplikasikan ke tanaman dengan cara ditabur di atas bedengan atau dicampur dengan tanah sebagai pupuk dasar.

4. Pupuk dari sampah organik

Sampah organik seperti sisa makanan juga dapat diolah menjadi pupuk padat. Sama seperti pembuatan pupuk organik lainnya, sampah tersebut juga perlu difermentasi terlebih dahulu.

Kemudian, bisa diaplikasikan dengan cara ditabur. Selain bermanfaat untuk menyuburkan tanaman, pengolahan sampah organik menjadi pupuk juga bisa menjadi salah satu cara untuk mengurangi pencemaran.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com