JAKARTA, KOMPAS.com - Pemanenan merupakan salah satu tahapan dalam budidaya durian. Kegiatan ini dilakukan saat buah mulai matang.
Secara alami, buah durian yang matang di pohon akan jatuh. Akan tetapi, untuk menghindari kerusakan akibat jatuh, sebaiknya tangkai buah durian diikat pada bagian tangkainya ketika masih di pohon.
Tujuannya agar buah durian yang matang tidak langsung jatuh ke tanah. Sementara itu, dalam Buku Lapang Budidaya Durian, disebutkan bahwa cara panen durian terbagi menjadi panen jatuhan dan panen petik. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Baca juga: Catat, Inilah Ciri-ciri Durian Siap Panen
Buah durian siap dipanen saat berumur 95 hingga 140 hari setelah bunga mekar. Waktu pemanenan ini mungkin akan berbeda-beda tergantung varietas yang ditanam.
Biasanya, buah durian yang siap dipanen juga akan menunjukkan ciri terdapat garis di antara duri. Buku pada tangkai buahnya juga sudah mulai bengkak dan terdapat garis pemisah yang terlihat jelas.
Apabila diketuk, terdengar suara nyaring yang menunjukkan rongga antara daging dan kulit buah. Aroma buahnya juga mulai tercium.
Panen jatuhan atau masak pohon terjadi saat buah sudah matang di pohon. Buah durian yang sudah matang dibiarkan menggantung pada tali yang telah diikatkan pada tangkainya.
Baca juga: 6 Jenis Durian Unggul yang Banyak Disukai
Kemudian, buah diturunkan secara hati-hati agar tidak rusak. Lalu, kumpulkan buah dalam keranjang yang telah dilapisi kertas atau karton. Susun buah di atas alas atau rak dalam gudang maupun langsung dipasarkan.
Selain menunggu jatuh, panen durian juga bisa dilakukan dengan cara dipetik. Sebelum melakukan pemetikan, lakukan identifikasi buah yang sudah siap panen.
Pemanenan dilakukan di pagi hari pada pukul 8 sampai 11 pagi. Cara panen durian dengan memotong tangkai buah menggunakan gunting pangkas dengan jarak 2 hingga 3 cm di atas buku tangkai buah.
Lalu, turunkan buah secara hati-hati dan letakkan buah dalam kotak atau keranjang yang telah diberi alas kertas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.