Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manfaat Air Garam untuk Tanaman, Apa Saja?

Kompas.com - 27/05/2023, 16:20 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Garam merupakan salah satu bumbu dapur yang ternyata memiliki banyak manfaat untuk tanaman. Bumbu dapur ini bisa diaplikasikan ke tanaman sebagai pupuk.

Jenis garam yang dianjurkan yaitu garam epsom atau garam inggris karena mengandung magnesium dan sulfur yang baik untuk tanaman. Cara aplikasinya pun cukup mudah, Anda hanya perlu melarutkan garam dalam air, lalu disiramkan ke tanaman.

Air garam bisa diaplikasikan ke tanaman wortel, cabai, kubis, buncis, brokoli, bawang, kakao, lada, sawit, dan masih banyak lagi. Tak hanya menyuburkan tanah, garam dapur juga bisa meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas tanaman.

Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian, Sabtu (27/5/2023), berikut ini manfaat air garam untuk tanaman.

Baca juga: Mudah, Begini Cara Membuat Pupuk dari Garam Dapur

1. Menetralkan pH tanah

Garam dapur bisa dimanfaatkan sebagai bahan untuk menetralkan tanah asam dan alkalis. Biasanya, tanah yang terlalu asam atau basa akan diberikan bahan organik seperti kotoran ternak, urin hewan, sisa tanaman, atau abu sisa pembakaran.

garam dapur yang bermanfaat untuk tanamanPIXABAY/MAREK garam dapur yang bermanfaat untuk tanaman

Sayangnya, tanah yang diberi bahan organik tidak bisa langsung digunakan. Namun dengan memberikan air garam, tanah bisa langsung digunakan untuk menanam.

2. Mensubtitusi unsur kalium dalam tanah

Garam mengandung unsur natrium dan chlor. Keduanya bisa mensubstitusi kalium dalam tanah. Perlu diketahui bahwa kalium menjadi salah satu unsur hara makro yang dibutuhkan tanaman.

3. Menunjang pertumbuhan dan perkembangan tanaman

Garam dapur juga mengandung sodium dan klor yang termasuk dalam unsur hara mikro. Unsur hara ini diperlukan untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan tanaman.

Baca juga: Cara Membuat Pupuk Tanaman Pakai Garam Dapur

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Menggali Potensi Devisa dari Ekspor Lada Indonesia
Menggali Potensi Devisa dari Ekspor Lada Indonesia
Varietas Tanaman
Potensi Kelapa Genjah dan Pemenuhan Santan
Potensi Kelapa Genjah dan Pemenuhan Santan
Varietas Tanaman
Revitalisasi Kebun Teh
Revitalisasi Kebun Teh
Tips
Kelapa: Komoditas Strategis, Nasib Petani, dan Arah Kebijakan
Kelapa: Komoditas Strategis, Nasib Petani, dan Arah Kebijakan
Varietas Tanaman
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Varietas Tanaman
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Tips
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Varietas Tanaman
Membawa Gambir ke Pasar Global
Membawa Gambir ke Pasar Global
Varietas Tanaman
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Varietas Tanaman
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Varietas Tanaman
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Varietas Tanaman
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia
Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan
"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan
Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses
Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau