Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak, Cara Menanam Kacang Polong agar Panennya Melimpah

Kompas.com - 07/06/2023, 21:23 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kacang merupakan makanan yang sudah tidak asing bagi masyarakat Indonesia. Terdapat berbagai jenis kacang-kacangan dengan keunikannya masing-masing, salah satu yang populer yaitu kacang polong.

Kacang polong merupakan salah satu dari jenis kacang yang dapat dikonsumsi menjadi camilan ringan maupun campuran masakan. Terdapat dua tanaman yang menghasilkan polong hijau, yaitu kacang kapri dan ercis.

Cara menanam kacang polong ercis dan kapri tidak jauh berbeda. Mengutip dari berbagai sumber, ini cara menanam kacang polong dengan mudah.

Baca juga: Begini Cara Menanam Kacang Panjang di Pekarangan Rumah

1. Menyiapkan benih berkualitas

Pemilihan benih kacang polong yang berkualitas, akan berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman yang semakin baik. Begitu pula sebaliknya, pemilihan benih yang tidak bagus, membuat pertumbuhan tanaman kacang polong terganggu.

Ilustrasi kacang polongiStockphoto/Olga Gagarova Ilustrasi kacang polong

Ciri-ciri benih berkualitas memiliki daya kecambah 80 sampai 95 persen, berasal dari varietas unggul, dapat tumbuh diberbagai wilayah, dan memiliki label keaslian pada kemasannya. Benih tanaman kacang polong dapat ditanam langsung maupun disemai terlebih dahulu menjadi bibit.

2. Persiapan media tanam dan penanaman

Kacang polong dapat ditanam pada berbagai jenis media tanam dan lahan. Lokasi lahan yang memiliki ketinggian 20 hingga 1.200 mdpl, merupakan lokasi paling sesuai untuk menanam kacang polong.

Lahan yang akan digunakan untuk menanam kacang polong harus digemburkan terlebih dahulu. Penambahan pupuk organik dilakukan pada awal pengolahan lahan sebagai pupuk dasar. Setelah 7 hingga 10 hari, lahan siap digunakan. Langkah berikutnya yaitu menanam benih kacang polong yang sudah disiapkan.

Baca juga: Catat, Ini Cara Merawat Kacang Panjang agar Panennya Maksimal

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Liberika dan Excelsa: Jejak Eksotisme Kopi Nusantara
Liberika dan Excelsa: Jejak Eksotisme Kopi Nusantara
Varietas Tanaman
Mengelola Dinamika Pasar dan Industri Kelapa Bulat
Mengelola Dinamika Pasar dan Industri Kelapa Bulat
Varietas Tanaman
Masa Depan Industri Tembakau Indonesia
Masa Depan Industri Tembakau Indonesia
Varietas Tanaman
Menggali Potensi Devisa dari Ekspor Lada Indonesia
Menggali Potensi Devisa dari Ekspor Lada Indonesia
Varietas Tanaman
Potensi Kelapa Genjah dan Pemenuhan Santan
Potensi Kelapa Genjah dan Pemenuhan Santan
Varietas Tanaman
Revitalisasi Kebun Teh
Revitalisasi Kebun Teh
Tips
Kelapa: Komoditas Strategis, Nasib Petani, dan Arah Kebijakan
Kelapa: Komoditas Strategis, Nasib Petani, dan Arah Kebijakan
Varietas Tanaman
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Varietas Tanaman
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Tips
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Varietas Tanaman
Membawa Gambir ke Pasar Global
Membawa Gambir ke Pasar Global
Varietas Tanaman
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Varietas Tanaman
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Varietas Tanaman
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Varietas Tanaman
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau