Kebutuhan air tanaman kacang polong harus terpenuhi, terutama ketika sedang musim kemarau. Tanaman yang kekurangan air, akan terhambat pertumbuhannya.
Penyiraman dapat dilakukan dengan cara menyemprotkan air pada media tanam, sampai cukup basah. Lakukan penyiraman minimal dua kali setiap minggunya.
Rumput liar yang tumbuh disekitar tanaman harus dibersihkan secara rutin. Rumput liar tersebut dapat mengganggu pertumbuhan tanaman karena akan menyerap air dan unsur hara yang dibutuhkan oleh kacang polong. Pembersihan rumput liar dilakukan dengan cara mencabutnya secara manual maupun menggunakan herbisida.
Baca juga: Simak, Cara Tanam Kacang Hijau yang Benar
Pemupukan diberikan ketika pembuatan media tanam sebagai pupuk dasar dan setelah tanaman tumbuh sebagai pupuk susulan. Pupuk dasar memiliki fungsi untuk membentuk akar, batang dan daun pada fase awal pertumbuhan.
Sedangkan pupuk susulan berfungsi untuk memacu pertumbuhan tanaman supaya lebih subur. Pupuk susulan yang dapat digunakan seperti pupuk NPK mutiara dan NPK grower.
Hama penyakit dapat menyerang tanaman kacang polong kapanpun. Pencegahan harus dilakukan sedini mungkin sebelum serangan semakin meluas.
Pencegahan dapat menggunakan perangkap seperti yellow trap ataupun feromon sex. Namun, jika serangan semakin meluas, maka gunakanlah pestisida kimia sesuai dosis yang dianjurkan.
Baca juga: Simak, Cara Menanam Kacang Merah yang Benar
Pemanenan kacang polong harus dilakukan pada waktu yang tepat, Jika panen terlalu muda, maka kacang akan kisut dan kurang berbobot.
Waktu panen yang pertama pada umur 50 sampai 60 hari setelah tanam. Panen kacang polong dapat dilakukan berkali-kali. Jadi rawatlah tanaman kacang polong dengan baik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.