Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak, Cara Menanam Kacang Polong agar Panennya Melimpah

Kompas.com - 07/06/2023, 21:23 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

 

3. Penyiraman

Kebutuhan air tanaman kacang polong harus terpenuhi, terutama ketika sedang musim kemarau. Tanaman yang kekurangan air, akan terhambat pertumbuhannya.

Penyiraman dapat dilakukan dengan cara menyemprotkan air pada media tanam, sampai cukup basah. Lakukan penyiraman minimal dua kali setiap minggunya.

4. Pembersihan rumput liar

Rumput liar yang tumbuh disekitar tanaman harus dibersihkan secara rutin. Rumput liar tersebut dapat mengganggu pertumbuhan tanaman karena akan menyerap air dan unsur hara yang dibutuhkan oleh kacang polong. Pembersihan rumput liar dilakukan dengan cara mencabutnya secara manual maupun menggunakan herbisida.

Baca juga: Simak, Cara Tanam Kacang Hijau yang Benar

5. Pemupukan

Kacang polongShutterstock/MaKo-studio Kacang polong

Pemupukan diberikan ketika pembuatan media tanam sebagai pupuk dasar dan setelah tanaman tumbuh sebagai pupuk susulan. Pupuk dasar memiliki fungsi untuk membentuk akar, batang dan daun pada fase awal pertumbuhan.

Sedangkan pupuk susulan berfungsi untuk memacu pertumbuhan tanaman supaya lebih subur. Pupuk susulan yang dapat digunakan seperti pupuk NPK mutiara dan NPK grower.

6. Pengendalian hama penyakit

Hama penyakit dapat menyerang tanaman kacang polong kapanpun. Pencegahan harus dilakukan sedini mungkin sebelum serangan semakin meluas.

Pencegahan dapat menggunakan perangkap seperti yellow trap ataupun feromon sex. Namun, jika serangan semakin meluas, maka gunakanlah pestisida kimia sesuai dosis yang dianjurkan.

Baca juga: Simak, Cara Menanam Kacang Merah yang Benar

7. Pemanenan

Pemanenan kacang polong harus dilakukan pada waktu yang tepat, Jika panen terlalu muda, maka kacang akan kisut dan kurang berbobot.

Waktu panen yang pertama pada umur 50 sampai 60 hari setelah tanam. Panen kacang polong dapat dilakukan berkali-kali. Jadi rawatlah tanaman kacang polong dengan baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Liberika dan Excelsa: Jejak Eksotisme Kopi Nusantara
Liberika dan Excelsa: Jejak Eksotisme Kopi Nusantara
Varietas Tanaman
Mengelola Dinamika Pasar dan Industri Kelapa Bulat
Mengelola Dinamika Pasar dan Industri Kelapa Bulat
Varietas Tanaman
Masa Depan Industri Tembakau Indonesia
Masa Depan Industri Tembakau Indonesia
Varietas Tanaman
Menggali Potensi Devisa dari Ekspor Lada Indonesia
Menggali Potensi Devisa dari Ekspor Lada Indonesia
Varietas Tanaman
Potensi Kelapa Genjah dan Pemenuhan Santan
Potensi Kelapa Genjah dan Pemenuhan Santan
Varietas Tanaman
Revitalisasi Kebun Teh
Revitalisasi Kebun Teh
Tips
Kelapa: Komoditas Strategis, Nasib Petani, dan Arah Kebijakan
Kelapa: Komoditas Strategis, Nasib Petani, dan Arah Kebijakan
Varietas Tanaman
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Varietas Tanaman
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Tips
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Varietas Tanaman
Membawa Gambir ke Pasar Global
Membawa Gambir ke Pasar Global
Varietas Tanaman
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Varietas Tanaman
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Varietas Tanaman
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Varietas Tanaman
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau