JAKARTA, KOMPAS.com - Jeruk kunci merupakan salah satu jenis jeruk yang ada di Indonesia. Rasa buahnya yang segar dan memiliki segudang manfaat kesehatan, menjadikan buah jeruk ini favorit di kalangan kalangan masyarakat.
Namun, agar tanaman jeruk kunci tumbuh dengan baik dan menghasilkan buah yang berkualitas, perlu dilakukan perawatan yang konsisten. Cara merawat jeruk kunci mencakup berbagai aspek, seperti penyiraman, pemupukan, pemangkasan, perlindungan hama dan penyakit, serta penyinaran yang maksimal.
Selain itu, tanah yang baik dengan drainase yang lancar juga merupakan faktor penting yang harus diperhatikan. Dengan melakukan perawatan yang tepat dan berkelanjutan, tanaman jeruk kunci akan menghasilkan buah yang maksimal.
Baca juga: Simak, Keunggulan dan Manfaat Jeruk Kunci
Mengutip dari Cybext Kementerian Pertanian, berikut ini cara merawat tanaman jeruk kunci yang benar agar tumbuh dan panennya maksimal.
Tanaman jeruk membutuhkan penyiraman air yang cukup bagi pertumbuhannya. Pastikan untuk menyiram tanaman secara teratur, terutama pada musim kemarau.
Akan tetapi, hindari penyiraman terlalu banyak karena air akan menggenang dan dapat menyebabkan akar membusuk. Periksa kelembaban tanah secara berkala dan siram tanaman ketika tanah terlihat kering.
Memberikan nutrisi yang cukup kepada tanaman jeruk kunci merupakan langkah penting untuk membuat tanaman subur dan menghasilkan buah yang berkualitas. Gunakan pupuk yang sesuai untuk tanaman jeruk.
Pupuk yang dapat digunakan seperti phonska, mutiara ZA dan KCl. Ikuti petunjuk pemupukan dan dosis yang tertera pada kemasan. Pemupukan biasanya dilakukan setiap 3 sampai 6 bulan sekali, terutama pada saat fase pertumbuhan.
Baca juga: Cara Menanam Jeruk Kunci agar Berbuah Banyak
Cara merawat jeruk kunci yang selanjutnya yaitu pemangkasan. Pemangkasan yang teratur dapat membantu merangsang pertumbuhan bunga bakal buah, memperbaiki sirkulasi udara, dan memastikan tanaman tetap dalam bentuk yang diinginkan.
Pemangkasan biasanya dilakukan setelah proses pemanenan. Potong cabang yang mati, rusak, atau saling bersilangan untuk menjaga pertumbuhan tanaman tetap baik.
Hama dan penyakit dapat menjadi ancaman serius bagi tanaman jeruk kunci. Periksa secara teratur tanaman jeruk yang Anda budidayakan, untuk mengamati tanda-tanda serangan hama atau gejala penyakit.
Gejala yang umumnya muncul seperti daun yang menguning, bercak pada daun, atau buah yang rusak. Jika Anda menemukan masalah tersebut, semprot menggunakan pestisida organik sebagai langkah awal pencegahan.
Baca juga: 5 Pemeliharaan Lemon Cui agar Pertumbuhannya Optimal
Apabila serangan terus berlanjut, gunakan pestisida kimia yang sesuai untuk mengatasi masalah tersebut.
Jeruk kunci membutuhkan cahaya matahari untuk proses fotosintesis. Kebutuhan makanan yang tercukupi membuat tanaman tumbuh dengan baik dan menghasilkan buah yang melimpah.
Tanam jeruk kunci Anda di tempat yang terkena sinar matahari secara langsung. Hindari naungan yang terlalu banyak, sehingga jeruk kunci tidak mendapatkan penyinaran yang cukup.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.