Langkah pasca-panen yang pertama yaitu memisahkan fuli dari bijinya secara hati-hati. Kemudian, jemur biji pala dalam rak yang tingginya sekitar 20 cm di atas permukaan tanah.
Hindari menjemur saat matahari terik. Suhu yang ideal untuk menjemur biji pala yaitu 45 derajat Celcius.
Jemur sampai kadar airnya mencapai 10 persen atau kurang lebih selama 9 hari. Selama penjemuran, biji pala sering dibalik setidaknya 5 hingga 10 kali.
Biji pala yang telah kering bisa dipecahkan untuk memisahkan tempurung atau cangkang dari bijinya. Pemisahan biji dapat dilakukan menggunakan mesin atau secara manual menggunakan pemukul atau alat pemecah biji.
Baca juga: 5 Langkah Budidaya Kapulaga, Tanaman Rempah yang Aromanya Harum
Pemisahan tempurung dilakukan secara hati-hati dengan posisi tegak di atas matanya supaya tidak rusak. Lakukan penyortiran dan pengelompokan sesuai mutu biji pala yang dipanen.
Fuli yang sudah terlepas dari bijinya bisa dihamparkan di atas alas bersih. Kemudian, jemur saat panas matahari secara merata selama beberapa jam.
Selanjutnya, angin-anginkan di atas rak yang tingginya kurang lebih 20 cm. Setelah setengah kering, fuli dipindahkan menggunakan alat mirip penggilingan.
Lalu, jemur lepas kembali sampai kadar airnya 10 hingga 12 persen atau kurang lebih 2 sampai 3 hari. Fuli yang sudah kering akan berwarna merah tua dan menjadi jingga.
Dengan pengeringan seperti ini, fuli menjadi kenyal dan berkualitas, sehingga nilai ekonomisnya tinggi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya