Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak, Begini Cara Panen dan Pasca-panen Buah Pala dengan Benar

Kompas.com - 25/06/2023, 18:43 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

 

1. Pengeringan biji

Langkah pasca-panen yang pertama yaitu memisahkan fuli dari bijinya secara hati-hati. Kemudian, jemur biji pala dalam rak yang tingginya sekitar 20 cm di atas permukaan tanah.

Hindari menjemur saat matahari terik. Suhu yang ideal untuk menjemur biji pala yaitu 45 derajat Celcius.

Jemur sampai kadar airnya mencapai 10 persen atau kurang lebih selama 9 hari. Selama penjemuran, biji pala sering dibalik setidaknya 5 hingga 10 kali.

Ilustrasi buah pala yang sudah dipanen Shutterstock/yohanes_setiyanto Ilustrasi buah pala yang sudah dipanen

Biji pala yang telah kering bisa dipecahkan untuk memisahkan tempurung atau cangkang dari bijinya. Pemisahan biji dapat dilakukan menggunakan mesin atau secara manual menggunakan pemukul atau alat pemecah biji.

Baca juga: 5 Langkah Budidaya Kapulaga, Tanaman Rempah yang Aromanya Harum

Pemisahan tempurung dilakukan secara hati-hati dengan posisi tegak di atas matanya supaya tidak rusak. Lakukan penyortiran dan pengelompokan sesuai mutu biji pala yang dipanen.

2. Pengeringan fuli

Fuli yang sudah terlepas dari bijinya bisa dihamparkan di atas alas bersih. Kemudian, jemur saat panas matahari secara merata selama beberapa jam.

Selanjutnya, angin-anginkan di atas rak yang tingginya kurang lebih 20 cm. Setelah setengah kering, fuli dipindahkan menggunakan alat mirip penggilingan.

Lalu, jemur lepas kembali sampai kadar airnya 10 hingga 12 persen atau kurang lebih 2 sampai 3 hari. Fuli yang sudah kering akan berwarna merah tua dan menjadi jingga.

Dengan pengeringan seperti ini, fuli menjadi kenyal dan berkualitas, sehingga nilai ekonomisnya tinggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga

Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga

Varietas Tanaman
Membawa Gambir ke Pasar Global

Membawa Gambir ke Pasar Global

Varietas Tanaman
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan

Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan

Varietas Tanaman
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia

Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia

Varietas Tanaman
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya

Serat Alam dan Potensi Pengembangannya

Varietas Tanaman
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau