JAKARTA, KOMPAS.com - Penggunaan pupuk organik untuk menyuburkan tanaman kini sudah semakin masif. Bahkan, Kementerian Pertanian memiliki program Genta Organik yang merupakan gerakan pertanian pro-organik.
Harapannya, petani bisa beralih ke pupuk organik, pupuk hayati, pembenah tanah, dan pupuk berimbang. Gerakan tersebut juga mendorong petani untuk bisa membuat pupuk sendiri menggunakan limbah seperti kulit dan buah pisang, serta cangkang telur.
Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian, Senin (26/6/2023), kedua limbah tersebut mengandung unsur hara makro dan mikro yang baik untuk tanaman. kandungan kalium pada limbah pisang dapat membantu menyediakan protein, karbohidrat, pembelahan sel, memperkuat jaringan, dan meningkatkan daya tahan tanaman terhadap penyakit.
Baca juga: Cara Membuat POC dari Kulit Buah, Mudah dan Praktis
Sementara itu, cangkang telur mengandung kalsium untuk meningkatkan pertumbuhan dinding sel tanaman karena dapat mempengaruhi kerja enzim dalam metabolisme tanaman. Kalsium juga berfungsi untuk menetralkan pH tanah.
Adapun, beberapa cara membuat pupuk dari limbah pisang dan cangkang telur seperti berikut.
Cara ini diawali dengan memotong limbah pisang. Kemudian, kulit telur diremas agar hancurkan. Masukkan kedua bahan dalam blender dan masukkan air klorin sebanyak 0,5 liter atau lebih menyesuaikan jumlah bahan yang digunakan.
Kedua bahan dihaluskan selama 10 detik. Kemudian, beri jeda sebentar dan haluskan kembali selama 10 detik. Cara ini dilakukan untuk mengurangi pemanasan dari proses penghalusan menggunakan blender.
Baca juga: Manfaat Cangkang Telur untuk Tanaman Tomat dan Cara Pakainya
Pemanasan bisa menyebabkan unsur hara dan enzim berubah, berkurang, atau bahkan hilang. Setelah halus, masukkan pasta bahan organik tersebut ke dalam ember.
Aplikasikan pupuk dari limbah pisang dan cangkang telur sebanyak 1 sampai 2 sendok makan atau 10 sampai 15 ml per lubang tanam. Lakukan pemupukan kembali setelah 40 hari.
Kulit pisang dipotong kecil-kecil, kemudian rendam selama 3 hari. Lalu, encerkan air rendaman dengan perbandingan 1:5.
Aplikasikan pupuk tersebut dengan cara disiramkan ke perakaran sebanyak 250 ml/tanaman. Pemupukan bisa dilakukan seminggu sekali.
Cara membuat pupuk dari limbah pisang dan cangkang telur yaitu dengan mengolahnya sebagai pupuk padat. Pertama, potong-potong terlebih dahulu kulit pisang dan jemur sampai kering.
Baca juga: Cara Membuat POC dari Jantung Pisang dan Pengaplikasiannya
Lalu, haluskan kulit pisang yang sudah kering menggunakan blender dan taburkan ke perarakan tanaman. Sementara itu, cangkang telur yang akan diolah menjadi pupuk padat perlu dihancurkan terlebih dahulu dan dijemur sampai kering.
Kemudian, campurkan dengan air cuka untuk memecah dinding sel agar kalsium bisa diserap tanaman. campurkan kedua bahan dan tambahkan cocopeat sekitar 60 persen. Pupuk padat organik dari cangkang telur sudah bisa digunakan.
Pupuk organik cair dari limbah pisang dan cangkang telur bermanfaat untuk merangsang pembentukan bunga dan buah. Adapun cara membuatnya, seperti berikut:
Baca juga: Cara Pakai Cangkang Telur untuk Sumber Kalsium Tanaman Cabai dan Tomat
Kulit pisang dan cangkang telur bisa dicampur dengan bahan pembuat kompos lainnya. Kemudian, tambahkan 1 sampai 2 sendok makan gula pasir dan 2 tutup botol EM4.
Lakukan fermentasi selama 2 minggu. Jangan lupa untuk mengaduk setiap hari. setelah 2 minggu, kompos sudah bisa digunakan.
Ciri kompos yang siap digunakan yaitu warnanya coklat kehitaman, aroma tidak menyengat, dan saat dipegang atau dikepal akan menggumpal, namun gumpalannya mudah hancur saat ditekan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.