JAKARTA, KOMPAS.com - Kelapa wulung merupakan salah satu jenis kelapa yang dapat tumbuh di Indonesia. Sekilas, kelapa ini sama seperti jenis kelapa lain.
Akan tetapi, saat dipotong sedikit pada bagian pangkalnya, akan terlihat warna merah muda yang cantik dan berbeda dengan jenis kelapa lain. Menurut penjelasan di situs DLHK Provinsi Banten, kelapa wulung termasuk jenis kelapa hijau dari varietas viridis.
Tak hanya penampakannya yang unik, rasa air kelapa ini juga berbeda. Air kelapa wulung memiliki rasa agak pahit, berbeda dengan air kelapa lain yang cenderung manis.
Baca juga: 7 Jenis-jenis Kelapa Dalam yang Tumbuh di Indonesia
Maka dari itu, banyak yang menjadikan kelapa wulung sebagai obat. Selain itu, air kelapa wulung juga bisa mengandung nutrisi dan zat yang dibutuhkan tubuh seperti; glukosa, tanin, sukrosa mineral, asam amino, fruktosa, dan lain sebagainya.
Mengetahui keunikan dan manfaat yang dimiliki kelapa ini, banyak diantara kita yang ingin menanamnya. Berikut ini, cara menanam kelapa wulung yang benar dan mudah.
Hal pertama yang perlu dilakukan sebelum menanam kelapa wulung yaitu persiapan bibit. pastikan membeli bibit di tempat terpercaya.
Benih yang dipilih harus berasal dari pohon kelapa yang umurnya 20 hingga 40 harun dengan produktivitas tinggi. Benih juga harus sehat dan tidak ada luka.
Setelah mendapatkan benih terbaik, istirahatkan benih di tempat bersih dengan kondisi udara segar, kering, dan tidak terkena sinar matahari langsung selama kurang lebih 1 bulan.
Baca juga: Cara Menanam Kelapa Kopyor yang Bernilai Ekonomi Tinggi
Kemudian, semai benih pada polybag yang sudah berisi media semai yang subur. Lakukan pemeliharaan bibit secara rutin, mulai dari penyiraman, pengendalian hama, dan pemberian pupuk.
Sembari menunggu bibit tumbuh, lakukan pengolahan dengan benar. Lahan yang akan digunakan untuk menanam kelapa perlu dibersihkan terlebih dahulu.
Kemudian, buat bedengan melingkar diameter 200 cm. Tujuannya untuk mencegah air hujan masuk ke area batang bibit.
Buat lubang tanam ukuran 60 x 60 x 60 cm hingga 1 x 1 x 1 cm. Jika lahan terlalu asam, sebaiknya berikan kapur dolomit.
Selain itu, berikan juga pupuk TSP sebanyak 300 gram/lubang tanam sebagai pupuk dasar. Namun, pupuk perlu dicampurkan terlebih dahulu dengan tanah top soil sebelum dimasukkan ke dalam lubang tanam.
Baca juga: Cara Menanam Kelapa Hibrida yang Benar agar Berbuah Lebat
Tahapan budidaya kelapa wulung berikutnya yaitu penanaman. Bibit kelapa wulung sebaiknya ditanam dengan pola segitiga, sehingga pemanfaatan lahan dan penyerapan sinar matahari lebih optimal.
Waktu penanaman yang ideal pada awal musim hujan. Adapun cara menanam kelapa wulung cukup dengan meletakkan bibit pada lubang tanam. Kemudian tutup dengan media tanam, lalu lakukan penyiraman secukupnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya