Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catat, Cara Mengendalikan Lalat Buah pada Cabai

Kompas.com - 28/06/2023, 22:38 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Cabai merupakan salah satu komoditas unggulan yang nilai jualnya tinggi. Serangan hama seperti lalat buah bisa membuat petani merugi.

Hama tersebut dapat menyebabkan kualitas cabai yang dihasilkan menurun. Akibatnya, niat jualnya juga menjadi turun.

Oleh sebab itu, petani cabai perlu mewaspadai serangan lalat buah pada cabai. Melansir dari Cybext Kementerian Pertanian, berikut beberapa cara mengendalikan lalat buah pada cabai.

Baca juga: Cara Mengendalikan Hama Lalat Buah Tanaman Cabai Merah Keriting

Sanitasi lahan

Lahan yang akan digunakan untuk menanam cabai, sebaiknya dibersihkan terlebih dahulu. Apalagi jika lahan tersebut sebelumnya ditanami cabai, timun, pare dan gambas.

Ilustrasi tanaman cabai, pohon cabai, menanam cabai.SHUTTERSTOCK/TATIANA MALIUK Ilustrasi tanaman cabai, pohon cabai, menanam cabai.

Hal ini karena tanaman tersebut dapat menjadi inang bagi lalat buah. Bersihkan lahan dari sisa tanaman sebelumnya, gulma, dan ranting tanaman. Buang sampah tersebut jauh dari lahan atau dikubur di dalam tanah.

Memasang atraktan

Pencegahan merupakan langkah terbaik yang dapat dilakukan sebelum adanya serangan. Atraktan merupakan senyawa pemikat yang dapat memancing lalat buah jantan untuk masuk ke dalam perangkap.

Salah satu atraktan yang dapat digunakan adalah metil eugenol. Masukan methyl eugenol ke dalam botol plastik yang sudah diisi sedikit air.

Baca juga: Tips Menanam Cabai Bebas Hama dan Penyakit

Lalat buah jantan yang terperangkap, membuat lalat buah betina tidak bisa bertelur. Cara ini akan memutus siklus perkembanganbiakan lalat buah.

Menggunakan lem perangkap

Cara mengendalikan lalat buah pada cabai juga bisa menggunakan lem perangkap. Pada cara ini, bukan hanya lalat jantan saja yang dapat terperangkap, namun lalat betina juga.

 

Gunakan botol atau lembaran seng kemudian di cat warna kuning. Setelah itu, oleskan lem khusus perangkap lalat buah. Pasang disekitar tanaman cabai, warna kuning yang mencolok membuat lalat hinggap, kemudian menempel dan mati.

Membuang cabai yang terserang

Buah cabai yang sudah terserang hama lalat buah, harus segera dibuang. Hal ini bertujuan untuk menghindari penyebaran lalat buah.

Ilustrasi tanaman cabai, pohon cabai, menanam cabai.SHUTTERSTOCK/AISYAQILUMARANAS Ilustrasi tanaman cabai, pohon cabai, menanam cabai.

Telur dan larva lalat buah akan berkembang dengan pesat pada buah cabai yang sudah terserang. Petik cabai menggunakan tangan secara manual, masukan ke dalam ember atau plastik. Setelah itu buang atau di kubur yang jauh dari lahan penanaman cabai.

Melepaskan lalat jantan mandul

Cara mengendalikan lalat buah pada cabai yang selanjutnya yaitu dengan memutuskan siklus perkembangbiakan lalat buah. Salah satunya dengan cara melepaskan lalat jantan yang sudah dibuat mandul terlebih dahulu.

Baca juga: Cara Mencegah dan Mengendalikan Serangan Phytophthora sp. Pada Cabai

 

Lalat jantan yang mandul tidak dapat membuahi sel telur pada lalat buah betina, sehingga siklus perkembangbiakan lalat buah akan terputus.

Pengendalian secara kimiawi

Apabila semua pencegahan dan pengendalian diatas tidak berhasil. Langkah terakhir yang dapat dilakukan yaitu dengan menggunakan pengendalian secara kimiawi. Gunakanlah insektisida yang memiliki kandungan bahan aktif seperti deltametrin, Metomil, profenofos, atau sipermetrin. Penyemprotan lebih efektif apabila dilakukan pada pagi hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com