Setelah benih tumbuh menjadi bibit atau tanaman muda, maka bibit tersebut sudah bisa ditanam di bedengan. Cara menanam cabai tanpa bahan kimia diawali dengan membuat lubang tanam berjarak 60 x 70 cm.
Kemudian, letakkan bibit pada lubang tanam yang sudah dibuat. Lalu, tutup lubang tanam dengan media tanam sembari dipadatkan agar bibit tidak mudah rebah.
Pengendalian gulma dalam budidaya cabai organik bisa dengan melakukan penyiangan secara manual. Pemasangan mulsa juga bisa mengurangi populasi gulma yang tumbuh di sekitar bedengan.
Baca juga: Tips Menanam Cabai Bebas Hama dan Penyakit
Pupuk yang diberikan yaitu pupuk organik padat maupun cair. Pemupukan dilakukan dengan interval 10 sampai 14 hari. Pemberian pupuk bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan fase pertumbuhan tanaman cabai.
Lakukan pengamatan tanaman untuk memastikan tingkat serangan hama maupun penyakit. Apabila ditemukan gejala serangan hama maupun penyakit, segera lakukan pengendalian dengan cara membuang tanaman bergejala maupun hama yang dijumpai.
Sementara itu, apabila serangan mulai meluas, lakukan pengendalian dengan cara mengaplikasikan pestisida organik.
Tanaman cabai organik bisa dipanen dengan cara memetik buah cabai yang sudah matang. Setelah dipetik, cabai dikumpulkan di keranjang atau wadah yang bersih lalu pisahkan buah cabai sesuai dengan kualitasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.