Cara Membuat Pupuk Silika Cair dengan Mudah

JAKARTA, KOMPAS.com - Silikon (Si) adalah unsur terbanyak kedelapan di alam semesta jika dilihat dari massanya. Akan tetapi, unsur ini sangat jarang ditemukan dalam bentuk murni.

Si paling banyak berada di debu, pasir, planetoid, dan planet dalam berbagai produk seperti silikon dioksida atau silihat.

Unsur Si dalam bentuk SiO2 atau silika berperan penting dalam budidaya tanaman suku Gramineae seperti padi dan tebu. Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian, Rabu (5/7/2023), silika berperan dalam pembentukan dinding sel tanaman, memperkokoh tanaman, dan bisa membantu menangkap sinar matahari guna menunjang proses fotosintesis.

Baca juga: Cara Membuat Pupuk Cair dari Daun Kelor

Selain memiliki banyak manfaat, pupuk silika juga bisa dibuat sendiri di rumah menggunakan bahan-bahan yang mudah dijumpai. Simak penjelasan selengkapnya berikut ini.

Bahan dan alat

Beberapa bahan dan alat yang dibutuhkan untuk membuat pupuk silika cair, antara lain;

SHUTTERSTOCK / VH-studio Ilustrasi nutrisi tanaman

• Panci besar dan kompor
• Termometer
• Alat pengaduk
• Abu sekam
• Deterjen bubuk
• Air bersih
• Kain atau saringan

Cara membuat pupuk silika cair

Setelah semua bahan dan alat tersedia, langkah selanjutnya yaitu membuat pupuk silika cair dengan cara seperti berikut:

Baca juga: Mudah, Cara Membuat Pupuk Cair dari Jantung Pisang

1. Buat larutan basa dengan cara melarutkan 2 genggang deterjen bubuk dalam 10 liter air bersih dalam wadah besar.
2. Panaskan larutan tersebut sampai suhunya 80 derajat Celcius.
3. Masukkan abu sekam ke dalam panci yang sudah berisi larutan basa dengan perbandingan 1:1 (10 liter larutan : 10 liter abu sekam).
4. Aduk larutan selama kurang lebih 1 jam dengan tetap mempertahankan suhu kurang lebih 80 derajat Celcius.
5. Setelah 1 jam, larutan diangkat dan didinginkan.
6. Lalu, saring menggunakan kain dan masukkan ke dalam wadah tertutup.

Cara aplikasi pupuk silika cair pada tanaman padi

Pupuk silika sangat cocok diaplikasikan ke tanaman padi. Cara aplikasikan bisa dengan mencelupkan bibit padi sebelum pindah tanam selama 15 menit. Cara ini membutuhkan larutan pupuk dengan konsentrasi 20 ml/liter.

Cara yang kedua yaitu dengan menyemprotkan 20 sampai 30 ml/liter air ke tanaman padi yang berumur 20, 40, dan 60 hari setelah tanam.