Tanah yang akan ditanami jahe emprit perlu dibersihkan terlebih dahulu. Kemudian digemburkan agar drainase dan aerasinya baik.
Setelah itu, buat lubang tanam dengan kedalaman 5 sampai 7 cm. Apabila menanam lebih dari satu bibit, buat jarak antar lubang tanam sekitar 60 x 50 cm.
Tahapan budidaya tanaman jahe emprit berikutnya yaitu penanaman. Kegiatan penanaman bisa dilakukan sepanjang tahun, asalkan air tersedia.
Cara menanam jahe emprit cukup dengan meletakkan bibit ke dalam lubang tanam. Kemudian timbun dengan tanah.
Baca juga: Cara Menanam Jahe di Lahan Sempit, Mudah dan Minim Perawatan
Lalu, tutup dengan alang-alang atau jerami untuk melindungi tunas dari penyinaran matahari langsung. Selain itu, penggunaan jerami atau alang-alang juga berguna untuk mengurangi erosi akibat aliran air.
Kegiatan penyulaman dilakukan saat tanaman berumur 1 hingga 1,5 bulan. Kegiatan ini dilakukan untuk mengganti tanaman yang pertumbuhannya kurang baik atau mata.
Caranya dengan mencabut tanaman yang hendak diganti. Kemudian, tanam bibit baru di lubang tanam yang sama.
Perawatan tanaman jahe emprit lainnya yaitu pemupukan secara rutin. Tujuannya untuk meningkatkan unsur hara serta memperbaiki tekstur dan aerasi tanah agar produktivitasnya maksimal.
Baca juga: Cara Merawat Jahe agar Panennya Melimpah