JAKARTA, KOMPAS.com - Sagu merupakan salah satu tanaman pangan yang tumbuh di Indonesia. Tanaman ini bisa menjadi bahan pangan alternatif pengganti nasi.
Berbeda dengan padi dan jagung yang memiliki batang pendek, tanaman sagu justri mempunyai batang yang tingginya bisa mencapai 15 meter.
Nantinya, batang tanaman ini yang akan dipanen dan dimanfaatkan sebagai bahan pangan. Lantas, apa ciri-ciri tanaman sagu yang siap panen? Temukan jawabannya pada penjelasan berikut ini.
Baca juga: Cara Budidaya Sagu, Bisa Jadi Subsitusi Pangan
Masa panen tanaman sagu biasanya dilakukan saat berumur 6 hingga 7 tahun. biasanya ditandai dengan ujung batang mulai bengkak dan diikuti dengan keluarnya selubung bunga dan pelepah daun berwarna putih.
Tinggi tanaman sagu yang siap panen yaitu antara 10 sampai 15 cm dengan diameter 60 sampai 70 cm dan tebal kulit luar 10 cm. Sementara itu, tebal kulitnya mencapai 50 hingga 60 cm.
Ciri pohon sagu siap panen juga bisa dilihat dari perubahan daun, duri, pucuk, dan batang. Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian, Rabu (12/7/2023), di Maluku penentuan waktu panen sagu bisa dilakukan dengan cara-cara berikut ini:
Fase ini terjadi saat sebagian duri pada pelepah daun mulai hilang. Kematangannya belum sempurna dan kandungan acinya masih tergolong rendah. Namun dalam kondisi terpaksa, pada fase ini pohon sudah bisa dipanen.
Baca juga: Tahapan Pasca-panen Jewawut dari Pengeringan sampai Penyimpanan