Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Budidaya Tanaman Uwi, Tanaman Pangan yang Mengenyangkan

Kompas.com - 28/11/2022, 17:54 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Uwi adalah tanaman yang masuk dalam kelompok umbi kayu seperti singkong. Uwi atau Dioscorea alata merupakan umbi yang teksturnya menyerupai singkong dan bisa menjadi bahan pangan alternatif.

Tanaman uwi tumbuh merambat menyerupai sirih. Tinggi tanaman ini sekitar 3 sampai 10 m dengan sistem perakaran serabut dengan bentuk umbi sangat beragam.

Warna umbi uwi coklat kehitaman dengan daging umbi berwarna putih ungu atau gading. Teksturnya sedikit berlendir, namun ketika sudah diolah rasanya tetap enak dan mengenyangkan.

Baca juga: Mudah, Ini Cara Menanam Ubi Cilembu yang Rasanya Manis dan Enak

Budidaya tanaman uwi sebenarnya sangat sederhana dan tidak berbeda jauh dengan budidaya tanaman umbi lainnya. Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Senin (28/11/2022), berikut penjelasan selengkapnya.

Umbi uwi, tanaman pangan alternatifShutterstock/COLOA Studio Umbi uwi, tanaman pangan alternatif

Menyiapkan bibit

Bibit tanaman uwi bisa didapatkan dari tunas yang ada di kepala umbi. Pastikan memilih umbi berkualitas untuk dijadikan sebagai bibit.

Penanaman

Proses penanaman uwi sebaiknya dilakukan saat musim hujan. Untuk memperoleh hasil yang maksimal, maka tanah harus digemburkan terlebih dahulu.

Baca juga: Cara Menanam Porang yang Benar agar Umbinya Besar dan Melimpah

Setelah itu, buat lubang tanam dan letakkan bibit uwi ke dalam lubang tanam tersebut. tutup lubang tanam dengan campuran tanah dan kompos.

Perawatan tanaman

Tanaman uwi sebenarnya tidak membutuhkan perawatan khusus. Akan tetapi, agar pertumbuhannya baik, maka perlu pemasangan tiang atau ajir sebagai tempat merambat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com