Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manfaat Jengkol untuk Kesehatan dan Efek Negatifnya

Kompas.com - 13/07/2023, 12:58 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Ilustrasi jengkol, buah jengkol. Kulit jengkol dapat dimanfaatkan sebagai insektisida alami. SHUTTERSTOCK/HARYS XU Ilustrasi jengkol, buah jengkol. Kulit jengkol dapat dimanfaatkan sebagai insektisida alami.

Meskipun memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, ada pula beberapa efek negatif mengonsumsi jengkol, yakni sebagai berikut.

Pertama, yang biasa terjadi adalah susah buang air kecil dan terasa sakit sekali sewaktu keluarnya. Hal ini disebabkan karena kandungan asamnya, tetapi tidak semua yang mengkonsumsinya lantas mengalami masalah ini.

Baca juga: Mudah, Cara Mengusir Burung Pengganggu Tanaman Padi Pakai Jengkol

Ini tergantung kadar asam yang dikandung biji jengkol dan juga kadar asam yang terdapat di tubuh dan faktor genetika. Akan tetapi, jika Anda mengalami masalah seperti itu setelah mengonsumsi jengkol, obatnya adalah banyak minum air putih dan soda.

Kemudian yang paling umum dari akibat memakan jengkol adalah bau mulut dan kencing yang sangat berbau pesing. Selain bau, jengkol dapat mengganggu kesehatan seseorang karena konsumsi jengkol berlebihan menyebabkan terjadinya penumpukan kristal di saluran urine.

Ini terjadi karena jengkol mengandung asam jengkolat yang tinggi dan sukar larut di air pada pH yang masam. Konsumsi berlebihan akan menyebabkan terbentuknya kristal dan mengganggu urinasi.

Risiko terkena gangguan ini diketahui bervariasi pada setiap orang, dan dipengaruhi secara genetik dan oleh lingkungan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Varietas Tanaman
Membawa Gambir ke Pasar Global
Membawa Gambir ke Pasar Global
Varietas Tanaman
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Varietas Tanaman
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Varietas Tanaman
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Varietas Tanaman
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia
Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan
"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan
Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses
Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi
Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi
Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia
Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa
Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global
Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal
Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau