Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Panen Sirsak yang Benar agar Kualitas Buahnya Terjaga

Kompas.com - 17/07/2023, 20:21 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sirsak merupakan buah dengan kandungan vitamin B dan C yang cukup tinggi. Buah ini memiliki rasa manis asam yang menyegarkan.

Buah sirsak bisa dikonsumsi sebagai buah segar, maupun diolah menjadi makanan maupun minuman. Kualitas dan rasa sirsak dipengaruhi oleh masa panennya.

Pemanenan yang terlalu cepat atau terlambat dapat membuat rasa buah ini kurang enak dan kandungan vitaminnya juga sudah berubah. Lantas, bagaimana cara panen sirsak? Simak penjelasan selengkapnya berikut ini.

Baca juga: Tidak Sulit, Ini Cara Menanam Sirsak agar Berbuah Banyak

Cara panen buah sirsak

Mengutip penjelasan di Cybext Kementerian Pertanian, Selasa (17/7/2023), tanaman sirsak yang ditanam dari biji mulai berbuah setelah berumur 4 hingga 5 tahun setelah tanam. Sementara itu, tanaman sirsak dari sambung pucuk atau okulasi sudah berbuah sejak umur 2 hingga 3 tahun.

Tanaman sirsakPixabay/najibzamri Tanaman sirsak

Secara fisiologi, buah sirsak yang siap panen memiliki duri di permukaan kulit yang mulai renggang, melebar, ujungnya tumpul, dan tangkainya mulai menguning. Selain itu, warna buahnya mulai suram dan saat ditepuk akan terasa seperti berongga.

Aroma buah sirsak siap panen juga sudah harum. Jika melihat umurnya, maka buah sirsak bisa dipanen setelah berumur 2,5 bulan sejak bunga kalur.

Cara panen sirsak yaitu dengan memetik tangkai buah secara hati-hati. Jika tanaman sirsak terlalu tinggi, buah bisa dipanen dengan alat bantu seperti galah yang ujungnya sudah diberi keranjang.

Baca juga: Mudah, Ini Cara Menumbuhkan Bibit Sirsak dari Biji

Untuk mempercepat pematangan, buah bisa dicuci menggunakan air bersih dan diletakkan di tempat lembap selama 3 hingga 5 hari sampai buah bener-benar matang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga

Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga

Varietas Tanaman
Membawa Gambir ke Pasar Global

Membawa Gambir ke Pasar Global

Varietas Tanaman
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan

Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan

Varietas Tanaman
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia

Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia

Varietas Tanaman
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya

Serat Alam dan Potensi Pengembangannya

Varietas Tanaman
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau