Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Merawat Kangkung dengan Mudah agar Tumbuh Subur

Kompas.com - 17/07/2023, 20:43 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kangkung menjadi salah satu jenis sayuran yang banyak dibudidayakan. Sayuran ini mudah dibudidayakan dan masa panennya juga relatif singkat.

Meskipun demikian, tanaman kangkung perlu dirawat dengan rutin agar tumbuh subur dan panennya maksimal. Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Senin (17/7/2023), berikut ini cara merawat kangkung dengan benar.

Pemupukan

Pemupukan tanaman kangkung cukup dilakukan di awal penanaman saja. Caranya dengan menaburkan pupuk kandang atau kompos di atas bedengan.

Baca juga: Cara Menanam Kangkung Aquaponik, Mudah dan Menguntungkan

Takarannya kurang lebih 10 ton per hektare. Setelah diaplikasikan, diamkan selama 2 hingga 3 hari. Meskipun demikian, apabila tanaman kangkung kurang subur dan warnanya pucak, berikan pupuk tambahan.

Ilustrasi menanam kangkung di polybag. SHUTTERSTOCK/ELVITA SALMAN Ilustrasi menanam kangkung di polybag.

Jenis pupuk tambahan yang bisa diberikan yaitu pupuk organik kaya nitrogen. Pupuk kotoran ayam yang sudah matang bisa dicampurkan dengan sekam atau kompos kaya nitrogen, lalu aplikasikan sebagai pupuk tambahan.

Penyiraman

Selain pemupukan, tanaman kangkung juga perlu disiram agar bisa tumbuh dengan baik. Di musim kemarau, tanaman kangkung perlu disiram setiap pagi dan sore hari. Sementara itu, di musim hujan bisa dikurangi atau ditiadakan.

Penyiangan

Gulma atau tanaman liar yang tumbuh di sekitar tanaman kangkung perlu dibersihkan. Pasalnya, gulma bisa menyebabkan pertumbuhan tanaman kangkung tidak maksimal.

Baca juga: Cara Menanam Kangkung dari Batang, Mudah dan Cepat Tumbuh

Penyiangan bisa dilakukan dengan rutin setiap 2 minggu sekali. Caranya dengan mencabut gulma dengan tanah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Varietas Tanaman
Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Varietas Tanaman
Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Varietas Tanaman
Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Varietas Tanaman
Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Varietas Tanaman
Mengawal Produksi dan Nilai Ekonomi Cengkih Indonesia

Mengawal Produksi dan Nilai Ekonomi Cengkih Indonesia

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau