JAKARTA, KOMPAS.com - Gadung merupakan tanaman umbi yang kaya karbohidrat, sehingga sering dikonsumsi sebagai makanan pendamping. Selain itu, umbi gadung juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.
Namun, pengolahan umbi ini masih sangat terbatas karena terdapat kandungan racun yang bisa menyebabkan gangguan saraf. Oleh sebab itu, konsumsi umbi tidak boleh berlebihan.
Di beberapa daerah di Indonesia, banyak yang menghilangkan racun pada umbi dengan cara perendaman umbi gadung dalam larutan garam atau abu. Kemudian, dijemur dan direndam dalam air mengalir selama 1 hari.
Baca juga: Cara Membuat Pestisida Nabati dari Umbi Gadung untuk Atasi Hama Tikus
Jika merendam dalam air yang tidak mengalir, maka air rendaman perlu diganti setiap 4 jam sekali. Lalu, cuci bersih dengan air mengalir selama 2 hari.
Selain dimanfaatkan sebagai makanan pendamping, umbi gadung juga bisa diolah menjadi bahan pestisida nabati. Maka dari itu, umbi ini tetap banyak dibudidayakan karena manfaatnya yang beragam.
Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Sabtu (22/7/2023), berikut ini cara budidaya umbi gudang dengan mudah.
Umumnya, umbi gadung bisa diperbanyak menggunakan umbi. Sebaiknya penanaman dilakukan di awal musim hujan agar pertumbuhan dan produktivitasnya maksimal.
Tanaman umbi gadung memerlukan tanah yang subur, berdrainase baik, dan teksturnya ringan agar bisa tumbuh dengan baik. Maka dari itu, lahan yang akan ditanami umbi ini perlu diolah terlebih dahulu.
Baca juga: Budidaya Tanaman Uwi, Tanaman Pangan yang Mengenyangkan
Kemudian, berikan pupuk untuk meningkatkan kesuburan. Lalu, tanam bibit tanaman gadung pada lubang tanam dan tutup dengan tanah agar umbi lebih cepat tumbuh.
Pemeliharaan tanaman umbi gadung sebenarnya tidak sulit. Untuk memenuhi kebutuhan air, tanaman cukup memanfaatkan air hujan.
Selain itu, gulma yang biasanya tumbuh di sekitar tanaman tersebut juga tidak terlalu mengganggu. Hama dan penyakit yang menyerang tanaman ini bisa dikendalikan dengan cara melakukan rotasi tanaman dan memusnahkan bagian tanaman yang terinfeksi.
Tanaman umbi gadung bisa dipanen setelah berumur 12 bulan. pemanenan dilakukan dengan cara menggali tanah di sekitar umbi, lalu mengangkat umbi tanaman tersebut. Penggalian tanah dilakukan dengan hati-hati agar tidak merusak umbi gadung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.