JAKARTA, KOMPAS.com - Sayuran merupakan produk pertanian yang mudah rusak setelah dipanen. Maka dari itu, biasanya petani akan langsung menjualnya setelah panen agar kualitas dan harganya tidak turun.
Selain menjual langsung ke konsumen, terdapat beberapa perlakuan pasca-panen sayuran yang bisa dilakukan untuk menjaga kualitas sayur setelah dipanen. Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Senin (24/7/2023), berikut penjelasan selengkapnya.
Setelah dipanen, sayuran perlu dikumpulkan di lokasi yang dekat dengan tempat panen. Tujuannya agar tidak terjadi penyusutan atau penurunan kualitas akibat pengangkutan.
Baca juga: Panen dan Pasca-panen Wortel agar Kualitasnya Terjaga
Saat pengumpulan, gunakan wadah sesuai dengan karakteristik sayur yang dipanen. Wadah bisa berupa keranjang, peti, maupun karung goni. Hindari penyinaran matahari langsung pada produk segar.
Sortasi adalah kegiatan memisahkan sayuran berkualitas kurang baik dengan sayuran dengan kualitas baik. Saat melakukan sortasi, bersihkan juga sayuran dan buang bagian sayuran yang kurang baik seperti cacat, daun tua, atau busuk.
Tahapan pasca-panen sayuran berikutnya yaitu pencucian atau pembersihan. Cuci bersih sayuran menggunakan air bersih yang mengalir untuk menghindari kontaminasi.
Pencucian juga berfungsi sebagai pre-cooling untuk mengatasi panas berlebih yang dikeluarkan produk saat panen. Setelah dicuci, sayuran perlu dikeringkan dengan kain bersih dengan lembut.