Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mengatasi Ulat pada Tanaman Kembang Kol dengan Efektif

Kompas.com - 29/07/2023, 10:33 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ulat merupakan salah satu hama yang ditemukan pada tanaman kembang kol. Haa ini bisa menyebabkan sayur kembang kol rusak.

Akibatnya, nilai jual sayuran ini menurun. Maka dari itu, pengendalian hama ini harus dilakukan dengan cepat dan tepat.

Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Sabtu (29/7/2023), berikut cara mengatasi ulat pada tanaman kembang kol dengan tepat.

Baca juga: Simak, Cara Menanam Kembang Kol di Dataran Rendah

1. Ulat daun kubis

Hama ulat daun kubis memiliki ukuran kecil sekitar 5 hingga 10 mm. Warna ulat ini hijau dan biasanya menyerang daun muda dan dewasa.

Kembang kol, bunga kolPixabay/matthiasboeckel Kembang kol, bunga kol

Ulat ini menyebabkan daun berlubang dan abnormal. Pada serangan yang berat, ulat daun bisa menyebabkan daun habis dan menyisakan urat daunnya saja.

Cara mengendalikan ulat daun ini yaitu dengan menyemprotkan larutan insektisida, seperti Abamectin, Alfa-sipermetrin, Asefat, dan lain sebagainya.

2. Ulat tanah

Hama tanaman kembang kol lainnya yaitu ulat tanah. Hama ini biasanya menyerang pangkal batang muda.

Baca juga: Simak, Cara Menanam Kembang Kol agar Panennya Melimpah

Ulat tanah bisa menyebabkan pangkal batang muda menjadi tidak normal, sehingga menyebabkan rapus, rusak, dan tanaman mati. Cara mengatasi hama ulat pada tanaman kembang kol yaitu dengan menyemprotkan insektisida, seperti; Altacor 35 WG, Ampligo 150, dan lain-lain.

3. Ulat krop

Ulat krop merupakan salah satu hama ulat yang menyerang daun muda. Ulat ini bisa memakan daun sampai habis.

Tanaman menjadi rusak karena adanya kotoran ulat krop yang menempel. Pengendalian hama ini bisa dilakukan dengan menyemprotkan pestisida.

4. Ulat jengkal kubis

Ulat jengkal memiliki warna hijau muda dengan panjang sekitar 15 hingga 20 mm. Ciri khas ulat ini yaitu berjalan menjengkal.

Baca juga: Simak, Cara Mengendalikan Ulat Daun pada Tanaman Kubis

Gejala serangan hama ini bisa ditemukan pada daun muda dan tua. Ulat jengkal membuat daun berlubang.

Selain itu, larva ulat ini juga bisa menyebabkan daun memiliki bercak putih, daun tersisa epidermis, dan tulang daun. Pengendalian hama ini bisa dengan menyemprotkan insektisida seperti Nugor 400 EC, Sherpa 50 EC, dan lain sebagainya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Tips
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Varietas Tanaman
Membawa Gambir ke Pasar Global
Membawa Gambir ke Pasar Global
Varietas Tanaman
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Varietas Tanaman
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Varietas Tanaman
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Varietas Tanaman
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia
Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan
"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan
Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses
Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi
Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi
Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia
Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa
Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global
Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau