JAKARTA, KOMPAS.com - Ulat merupakan salah satu hama yang ditemukan pada tanaman kembang kol. Haa ini bisa menyebabkan sayur kembang kol rusak.
Akibatnya, nilai jual sayuran ini menurun. Maka dari itu, pengendalian hama ini harus dilakukan dengan cepat dan tepat.
Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Sabtu (29/7/2023), berikut cara mengatasi ulat pada tanaman kembang kol dengan tepat.
Baca juga: Simak, Cara Menanam Kembang Kol di Dataran Rendah
Hama ulat daun kubis memiliki ukuran kecil sekitar 5 hingga 10 mm. Warna ulat ini hijau dan biasanya menyerang daun muda dan dewasa.
Ulat ini menyebabkan daun berlubang dan abnormal. Pada serangan yang berat, ulat daun bisa menyebabkan daun habis dan menyisakan urat daunnya saja.
Cara mengendalikan ulat daun ini yaitu dengan menyemprotkan larutan insektisida, seperti Abamectin, Alfa-sipermetrin, Asefat, dan lain sebagainya.
Hama tanaman kembang kol lainnya yaitu ulat tanah. Hama ini biasanya menyerang pangkal batang muda.
Baca juga: Simak, Cara Menanam Kembang Kol agar Panennya Melimpah
Ulat tanah bisa menyebabkan pangkal batang muda menjadi tidak normal, sehingga menyebabkan rapus, rusak, dan tanaman mati. Cara mengatasi hama ulat pada tanaman kembang kol yaitu dengan menyemprotkan insektisida, seperti; Altacor 35 WG, Ampligo 150, dan lain-lain.
Ulat krop merupakan salah satu hama ulat yang menyerang daun muda. Ulat ini bisa memakan daun sampai habis.
Tanaman menjadi rusak karena adanya kotoran ulat krop yang menempel. Pengendalian hama ini bisa dilakukan dengan menyemprotkan pestisida.
Ulat jengkal memiliki warna hijau muda dengan panjang sekitar 15 hingga 20 mm. Ciri khas ulat ini yaitu berjalan menjengkal.
Baca juga: Simak, Cara Mengendalikan Ulat Daun pada Tanaman Kubis
Gejala serangan hama ini bisa ditemukan pada daun muda dan tua. Ulat jengkal membuat daun berlubang.
Selain itu, larva ulat ini juga bisa menyebabkan daun memiliki bercak putih, daun tersisa epidermis, dan tulang daun. Pengendalian hama ini bisa dengan menyemprotkan insektisida seperti Nugor 400 EC, Sherpa 50 EC, dan lain sebagainya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.