JAKARTA, KOMPAS.com - Belimbing madu merupakan jenis belimbing yang banyak disukai. Sesuai dengan namanya, buah ini memiliki rasa yang lebih manis dan ukuran lebih besar dibandingkan belimbing lain.
Tanaman belimbing madu bisa diperbanyak dengan cara generatif menggunakan biji dan vegetatif menggunakan okulasi atau cangkok. Untuk mempermudah proses budidaya, petani biasanya menanam belimbing madu dari bibit okulasi atau cangkok.
Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian, Senin (31/7/2023), berikut ini cara menanam belimbing madu agar menghasilkan buah berkualitas dan nilai jualnya tinggi.
Baca juga: Mengenal 5 Varietas Belimbing yang Ditanam di Indonesia
Lahan yang akan ditanami bibit belimbing perlu digemburkan terlebih dahulu. Lalu, buat lubang tanam berukuran 50 x 50 cm dengan kedalaman 50 cm.
Tambahkan pupuk organik sebanyak 5 kg per lubang tanam. Setelah itu, biarkan lubang tanam terbuka selama seminggu.
Cara menanam belimbing madu yaitu dengan meletakkan bibit ke dalam lubang tanam yang sudah dibuat. Setelah itu, tutup lubang tanam dengan tanah dan pasang ajir dan ikatkan pada batang bibit.
Penyiraman perlu dilakukan setiap hari, terutama di awal tanam. Penyiraman dilakukan minimal satu kali dalam sehari.
Saat tanaman mulai tumbuh besar, penyiraman hanya dilakukan saat media tanam kering. Biasanya dilakukan penyiraman maksimal satu minggu sekali.
Baca juga: Simak, Cara Menanam Belimbing Manis di Rumah dengan Mudah