Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kendala Budidaya Jeruk Keprok Soe dan Cara Mengantisipasinya

Kompas.com - 30/07/2023, 14:23 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jeruk keprok soe adalah jenis jeruk lokal dari Nusa Tenggara Timur atau NTT yang sudah dikenal luas di berbagai daerah. Buah ini menjadi salah satu komoditas andalan yang peminatnya cukup tinggi.

Maka dari itu, budidaya jeruk keprok soe juga terus ditingkatkan untuk meningkatkan hasil panen komoditas ini. Namun, dalam budidaya tanaman ini seringkali dijumpai beberapa kendala yang bisa menyebabkan produktivitas menurun.

Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Minggu (30/7/2023), berikut ini kendala budidaya jeruk keprok soe dan cara mengantisipasinya.

Baca juga: Varietas Jeruk Keprok Unggulan Indonesia, Apa Saja?

Kendala budidaya buah jeruk keprok soe

Beberapa kendala yang biasanya ditemukan dalam budidaya tanaman jeruk keprok soe, seperti berikut:

Ilustrasi buah jeruk keprok.PIXABAY/HANS Ilustrasi buah jeruk keprok.

1. Kekurangan air

Di musim kemarau panjang, bibit jeruk keprok soe yang umurnya belum 2 tahun berisiko mati. Hal tersebut dikarenakan akar bibit jeruk ini waktu tersebut belum mampu bertahan terhadap kondisi kekurangan air.

2. Tidak diberi pupuk setelah panen

Agar tanaman jeruk keprok memiliki produktivitas yang maksimal, maka sangat dianjurkan untuk melakukan pemupukan setelah dipanen. Akan tetapi, petani seringkali melupakan tahapan perawatan ini.

3. Serangan hama dan penyakit

Hama dan penyakit juga bisa menurunkan produktivitas tanaman jeruk keprok soe. Ada banyak jenis hama dan penyakit yang dapat menyerang tanaman ini, maka dari itu petani perlu mengetahui jenis hama dan penyakit yang sering menyerang dan cara mengatasinya.

Baca juga: Tips Agar Jeruk Keprok Cepat Berbuah

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com