Setelah memasuki fase dewasa aktif (terbang) Serangga akan berpindah ke baglog jamur tiram yang masih sehat dan berkembang biak. Demikian seterusnya sehingga dalam periode tertentu bisa menyebabkan kerusakan yang cukup besar.
Selain itu, serangga juga biasa berperan sebagai vektor atau pembawa penyakit maupun virus yang dapat mengganggu pertumbuhan jamur tiram.
Beberapa jenis serangga yang dapat menularkan hama-penyakit pada kumbung jamur antara lain Licoriella spp, Megaselia spp, dan Lepidocyrtus spp.
Baca juga: Cara Membuat Baglog untuk Budidaya Jamur Tiram di Rumah
Pencegahan terhadap serangan-serangga ini dapat dilakukan dengan cara memasang kawat kasa berukuran kecil pada bagian ventilasi dan memasang plastik bening pada bagian luar pintu untuk membiaskan cahaya, sehingga serangga cenderung menghindar dan menjauh dari kumbung.
Bila upaya ini masih kurang, maka dapat dilakukan upaya pengendalian serangga dengan cara memasang perangkap serangga di dalam kumbung berupa lem yang dioleskan secara merata pada lembaran kertas atau plastik berwarna kuning.
Laba-laba dapat memakan miselium dan tubuh jamur tiram. Selain itu, laba-laba juga dapat menyebarkan spora jamur pengganggu.
Pencegahan dapat dilakukan dengan menebarkan serbuk kapur pada permukaan lantai dan dinding kumbung. Jika terdapat sarang laba-laba (biasanya terdapat di sela-sela baglog) maka harus segera dimusnahkan.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya