Cara alami yang bisa diupayakan yaitu dengan menggunakan ekstrak serai yang disemprotkan ke bagian tanah atau bagian kumbung yang terkena serangan.
Baca juga: Manfaat Jerami Padi dan Sabut Kelapa untuk Pertumbuhan Jamur Tiram
Penyakit pada jamur tiram biasanya disebabkan oleh fungi, kapang, bakteri ataupun virus.
Jamur tiram atau baglog jamur tiram yang terserang penyakit biasanya ditandai dengan timbulnya noda-noda berwarna, berlendir, atau kerusakan fisik tubuh buah jamur tiram sehingga tidak dapat dipanen.
Secara umum, timbulnya penyakit pada jamur ini disebabkan karena kurang sterilnya proses produksi mulai dari pembibitan hingga inkubasi.
Beberapa jenis penyakit yang umum terdapat pada jamur tiram antara lain sebagai berikut.
Trichoderma dapat menyebar melalui udara atau terbawa oleh pekerja. Ciri-ciri kontaminasi yang disebabkan oleh jamur ini adalah timbulnya bintik bintik atau noda hijau pada media baglog jamur tiram sehingga pertumbuhan miselium jamur tiram menjadi terhambat.
Baca juga: Faktor-faktor yang Menyebabkan Kegagalan Budidaya Jamur Tiram
Trichoderma biasanya banyak terdapat pada baglog jamur yang telah mati atau pada permukaan tanah.
Cara mengatasi masalah ini adalah dengan segera membuang media log jamur tiram yang telah terkontaminasi. Adapun pencegahannya dapat dilakukan dengan melakukan sterilisasi atau disinfektasi tenaga kerja dan peralatan yang digunakan untuk perawatan kumbung.
Kontaminasi Mucor ditandai dengan timbulnya noda hitam pada permukaan media baglog. Kontaminasi ini menyebabkan adanya persaingan pertumbuhan Mucor dengan miselium jamur tiram.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya