Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Budidaya Jamur Tiram Pakai Ampas Kopi, Bisa di Rumah

Kompas.com - 25/11/2023, 08:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jika Anda menyukai hidangan olahan jamur, budidaya jamur di rumah adalah salah satu hal yang menarik dilakukan.

Bila Anda melakukan budidaya jamur di rumah, Anda memerlukan substrat agar jamur dapat bertunas, dan media yang bagus untuk dicoba adalah ampas kopi.

Nah, apabila Anda kesulitan memikirkan apa yang harus dilakukan dengan ampas kopi, maka Anda perlu tahu bahwa ampas kopi sangat membantu pertumbuhan jamur. Namun, cara ini tidak berlaku untuk semua jenis jamur, alias paling cocok untuk jamur tiram saja.

Baca juga: Kendala dalam Budidaya Jamur Tiram dan Cara Mengatasinya

Ilustrasi jamur tiram, budidaya jamur tiram, baglog jamur tiram.SHUTTERSTOCK/RATT_ANARACH Ilustrasi jamur tiram, budidaya jamur tiram, baglog jamur tiram.

Dikutip dari House Digest, Sabtu (25/11/2023), meskipun tidak ada bukti ilmiah yang meyakinkan mengenai hal ini, metode ini direkomendasikan oleh situs-situs berkebun dan pertanian.

Petani perkotaan amatir juga menemukan kesuksesan dengan cara budidaya jamur tiram ini, jadi patut dicoba jika Anda tertarik untuk melakukannya di rumah.

Ampas kopi sangat cocok untuk budidaya jamur karena menyediakan substrat yang ramah lingkungan.

Saat memilih substrat, Anda perlu memastikan media tersebut telah dipasteurisasi sehingga tidak ada bakteri atau mikroba berbahaya yang dapat merusak jamur yang sedang tumbuh atau bersaing dengan jamur tersebut untuk mendapatkan nutrisi.

Baca juga: Hama dan Penyakit Jamur Tiram, serta Cara Mengendalikannya

Karena Anda menuangkan air mendidih ke atas ampas kopi untuk, maka ampas kopi tersebut sudah cukup dipasteurisasi. Pastikan untuk menggunakan ampas kopi segar untuk budidaya jamur tiram guna memastikan bakteri atau jamur baru tidak tumbuh.

Cara terbaik adalah menggunakannya pada hari Anda menyeduhnya.

Cara budidaya jamur tiram pakai ampas kopi

Ampas kopi tidak disarankan untuk dipakai ulang. Bahan ini lebih baik digunakan untuk membuat pupuk dan scrub.SHUTTERSTOCK/Ani Fathudin Ampas kopi tidak disarankan untuk dipakai ulang. Bahan ini lebih baik digunakan untuk membuat pupuk dan scrub.

Pertama, biarkan ampas kopi mendingin, lalu campurkan dengan bibit jamur di wadah tanam.

Anda bisa membeli bibit jamur atau menggunakan batang jamur tiram. Jika memilih cara terakhir, potong batang menjadi dua untuk memungkinkan pertumbuhan akar yang baik.

Baca juga: Panen dan Pasca-panen Jamur Merang agar Kualitasnya Terjaga

Campurkan kedua bahan tersebut, lalu tutupi wadah dengan kain atau plastik agar wadah tidak mengering.

Letakkan di tempat yang gelap, semprotkan setiap hari agar tetap terhidrasi, dan Anda akan mulai melihat pertumbuhan miselium (akar jamur) antara 4 hari hingga seminggu. Jika mau, Anda dapat terus mengisi wadah dengan ampas kopi segar setiap kali Anda menyeduhnya.

Setelah Anda melihat miselium seperti jamur mengambil alih wadah (dalam waktu sekitar dua hingga tiga minggu), buat lubang pada tutup, plastik, atau kain yang menutupi wadah Anda.

Jamur tiram membutuhkan banyak sirkulasi udara untuk tumbuh, jadi jangan lewatkan langkah ini. Anda juga ingin memindahkannya dari area gelap ke area dengan cahaya tidak langsung.

Baca juga: Cara Merawat Jamur Tiram di Musim Kemarau

Beri waktu sekitar satu minggu lagi, dan Anda akan mulai melihat kepala jamur kecil tumbuh. Anda bisa memanen jamur setelah tumbuh lebih besar dan kepalanya menjadi rata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com