JAKARTA, KOMPAS.com - Jagung manis adalah salah satu komoditas tanaman yang banyak ditanam oleh petani. Hasil panen dari komoditas ini banyak diminati karena dapat diolah menjadi berbagai macam produk pangan, mulai dari cemilan, sebagai lauk-pauk, minuman, hingga langsung dikonsumsi sebagai jagung rebus.
Terdapat dua jenis benih jagung manis, yaitu benih jagung manis varietas bersari bebas (VBB) dan varietas hibrida.
Namun demikian, jenis jagung manis yang banyak ditanam oleh petani adalah jagung varietas hibrida karena jenis ini lebih mudah ditemukan oleh petani di toko pertanian. Selain itu, varietas hibrida memiliki keunggulan tersendiri dibandingkan VBB.
Baca juga: Jawab Keresahan Petani, East West Seed Indonesia Hadirkan Benih Jagung Manis Berkualitas
Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2021 Tentang Sumber Daya Genetik dan Pelepasan Varietas Tanaman Perkebunan, varietas hibrida adalah keturunan pertama (F1) yang dihasilkan dari persilangan antara dua atau lebih galur tetua homozigot yang secara genetik berbeda untuk tanaman semusim dan/atau antar populasi berbeda untuk tanaman tahunan.
Varietas hibrida dikenal dengan keunggulan seperti berdaya hasil tinggi dan memiliki penampilan yang seragam sehingga lebih disukai oleh petani.
Menjawab permintaan akan benih jagung manis hibrida, PT East West Seed Indonesia merilis produk benih jagung manis hidbrida Cap Panah Merah dengan nama NB SUPER F1.
Benih jagung manis NB SUPER F1 ini memiliki umur panen yang genjah karena cepat berbuah sehingga siap dipanen dalam waktu 67 hari setelah tanam terutama di dataran rendah.
Baca juga: Varietas Jagung Dataran Tinggi yang Produktivitasnya Stabil