Sebelum bibit tanaman dipindahkan ke lahan, buatlah lubang tanam terlebih dahulu dengan ukuran 50 cm x 50 cm dan sedalam 40 cm. Berikan jarak antarlubang 3 meter dan antarbaris 5 meter.
Baca juga: 5 Tahapan Budidaya Labu Siam yang Benar agar Berbuah Banyak
Lubang tersebut diberikan pupuk kandang yang sudah matang sebanyak 3 sampai 5 kg. Setiap satu lubang ditanami satu buah bibit, lalu tutupi lubang dengan tanah tipis-tipis hingga rata.
Tanaman yang sudah tumbuh mencapai 50 cm harus dibuatkan para-para yang terbuat dari bambu setinggi 1,5 sampai 2 meter.
Tanaman akan berbunga betina setelah dua bulan masa tanam. Bunga tersebut biasanya akan menjadi buah.
Berikan pupuk buatan berupa pupuk urea sebanyak 10 gram dan TSP 15 gram per tanaman saat tanaman berumur satu bulan. Pupuk tersebut diberikan di sekeliling batang sejauh 5 meter.
Baca juga: Cara Panen dan Pasca-panen Labu Siam dengan Tepat
Tanaman perlu dipelihara agar menghasilkan buah. Pemeliharaan tanaman hanya cukup dengan mengatur jalar tanaman di atas para-para, memangkas tanaman yang terlalu gemuk, dan memangkas daun jika tumbuh terlalu lebat.
Tanaman labu siam juga harus dilindungi dari serangan hama dan penyakit.
Hama yang biasanya menyerang adalah hama oteng-oteng yang menyebabkan daun berlubang. Atasi hama tersebut dengan insektisida Decis 2,5 EC 0,2 persen.