Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Panen dan Pasca-panen Labu Siam dengan Tepat

Kompas.com - 9 Agustus 2023, 21:00 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Labu siam merupakan sayuran buah yang rasanya enak. Oleh karena itu, kualitas labu siam harus dijaga agar tetap segar dan tidak rusak sampai ke tangan konsumen.

Kondisi labu siam yang rusak bisa mengurangi nilai gizinya hingga merusak rasanya. Kualitas labu siam dipengaruhi oleh proses panen dan pasca-panennya.

Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Rabu (9/8/2023), berikut ini cara panen dan pasca-panen labu siam yang perlu dilakukan.

Panen labu siam

Tanaman labu siam bisa dipanen pertama kali saat berumur 3 bulan setelah tanam. Panen berikutnya dilakukan setiap 4 hari sekali hingga berumur 2 tahun.

Baca juga: 5 Tahapan Budidaya Labu Siam yang Benar agar Berbuah Banyak

Buah labu siam dipanen saat warnanya hijau terang dan permukaannya cukup rata. Pemanenan dilakukan tepat waktu karena terlambat panen akan mempengaruhi rasanya.

Labu siam yang sudah dipanenPixabay/outsideclick Labu siam yang sudah dipanen

Waktu panen yang tepat yaitu di pagi sampai siang hari. Buah labu siam yang paling bawah akan dipanen terlebih dahulu.

Cara panen labu siam yaitu dengan memetik buah labu siap secara hati-hati. Jangan sampai buah jatuh karena kulitnya mudah lecet. Setelah dipetik, masukkan buah labu siam ke dalam kantong plastik yang bersih.

Pasca-panen labu siam

Tahapan pasca-panen labu siam meliputi; sortasi, pengemasan, dan distribusi. Sortasi adalah proses pemisahan hasil panen yang berkualitas baik dengan yang kurang berkualitas.

Baca juga: Cara Menanam Labu Siam di Pot, Cocok untuk Lahan Sempit

Kriteria buah labu siam yang kualitasnya kurang baik yaitu rusak atau terluka. Setelah sortasi, labu siam kemudian dikemas dalam kantong plastik transparan, kotak kayu, dan kemasan lainnya.

Tujuan pengemasan yaitu untuk memudahkan pengiriman dan melindungi labu siam dari kerusakan mekanis maupun fisiologis.

Pengemasan juga dapat meningkatkan nilai jual sayuran ini. Terakhir, labu siam siap didistribusikan ke pasar atau langsung ke konsumen.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Varietas Tanaman
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
Perawatan
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Varietas Tanaman
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Varietas Tanaman
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Varietas Tanaman
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Varietas Tanaman
Optimisme Pengembangan Kelapa Indonesia
Optimisme Pengembangan Kelapa Indonesia
Varietas Tanaman
Menggali Kembali Kejayaan Pala Nusantara
Menggali Kembali Kejayaan Pala Nusantara
Varietas Tanaman
Mendorong Nilai Tambah di Negeri Seribu Kelapa
Mendorong Nilai Tambah di Negeri Seribu Kelapa
Varietas Tanaman
Anomali Pasokan Kakao: Analisa dan Solusi untuk Industri
Anomali Pasokan Kakao: Analisa dan Solusi untuk Industri
Varietas Tanaman
Kopi Toraja, Primadona di Negeri Sakura
Kopi Toraja, Primadona di Negeri Sakura
Varietas Tanaman
Mengangkat Nilai Rempah Nusantara
Mengangkat Nilai Rempah Nusantara
Varietas Tanaman
Menguatkan Harum Cengkeh dan Ekonomi Daerah
Menguatkan Harum Cengkeh dan Ekonomi Daerah
Varietas Tanaman
Menjaga Andaliman, Rempah Wangi yang Tak Tergantikan
Menjaga Andaliman, Rempah Wangi yang Tak Tergantikan
Varietas Tanaman
Dari Berburu ke Petani Gaharu
Dari Berburu ke Petani Gaharu
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau