Sumber air yang bagus, mengandung plankton, yaitu pakan alami ikan nila. Anda bisa memastikan kekeruhan air terjaga dengan menggunakan secchi disk.
Biasanya angka kecerahan menunjukkan 20 sampai 30 cm.
Baca juga: Cara Membuat Tepung Ikan, Bisa Menjadi Pupuk Tanaman
Kolam yang sudah dibuat baiknya juga tidak langsung digunakan. Pengisian air kolam lebih baik dilakukan secara bertahap agar termineralisasi dengan baik.
Air yang sehat dan siap digunakan terlihat dari adanya jentik serangga, cacing, atau anak seafood di dasar kolam.
Dua minggu sebelum digunakan, keringkan dan jemur dasar kolam selama beberapa hari. Bersihkan, cangkul, dan ratakan tanah dasar kolam.
Perbaiki pH tanah dasar kolam dengan memberi pupuk. Takarannya adalah kapur tohor (CaO) sebanyak 100 sampai 300 kg/ha atau kapur pertanian sebanyak 500 sampai 1.000 kg/ha untuk pH 6.
Baca juga: Cegah Stunting, BTN dan Relawan BUMN Ajarkan Budidaya Ikan Lele di NTT
Beri pupuk kandang (organik) sebanyak 1 sampai 2 ton/ha dengan cara ditabur dan diaduk untuk memperbaiki kesuburan tanah.
Isi kolam dengan ketinggian air 5 sampai 10cm, lalu biarkan selama dua hingga tiga hari. Setelah itu, tambahkan air hingga ketinggian 75 sampai 100cm.
Ketika mulai muncul fitoplankton di air (berwarna kuning kehijauan), maka kolam sudah siap digunakan.