Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Jenis Rumput untuk Pakan Ternak, Apa Saja?

Kompas.com - 22/04/2024, 19:34 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi seorang peternak, salah satu hal yang perlu dimiliki adalah pengetahuan tentang pakan ternak. Pasalnya, hal ini sangat berpengaruh bagi pertumbuhan dan perkembangan hewan ternak Anda.

Dengan pengetahuan pakan yang tepat, maka peternak dapat fokus pada apa yang ingin ditingkatkan, misalnya mempercepat pertumbuhan hewan ternak, penggemukan, atau memaksimalkan dan menjaga kualitas dari hasil hewan ternak.

Dikutip dari laman resmi Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, Senin (22/4/2024), secara umum, bahan pakan ternak dibagi menjadi lima jenis, yaitu pakan kasar, pakan penguat atau konsentrat, mineral, vitamin, dan pakan tambahan.

Baca juga: Dukung Wirausaha, Bank Danamon Donasi 67 Kambing Ternak ke Pesantren

Ilustrasi sapi. PIXABAY/CHRISTIAN B Ilustrasi sapi.

Salah satu sumber pakan kasar adalah rumput. Namun, apa saja jenis rumput yang dapat digunakan sebagai pakan ternak? Berikut penjelasannya.

1. Rumput gajah

Rumput gajah toleran terhadap berbagai macam jenis tanah. Rumput gajah dapat tumbuh di dataran rendah hingga dataran tinggi.

Rumput gajah tahan terhadap lingkungan sedang, serta curah hujan yang cukup, suka dengan tanah lempung yang subur, tetapi tidak tahan terhadap genangan.

2. Rumput benggala

Rumput jenis ini memiliki ciri-ciri bersifat perennial, batangnya kuat dan tegak, serta membentuk rumpun dengan akar membentuk serabut dalam. Rumput benggala memiliki bunga berwarna hijau atau keunguan.

Baca juga: 3 Tahap Budidaya Tanaman Turi, Bisa Dipanen untuk Pakan Ternak

Rumput benggala tumbuh di daerah dataran rendah sampai dataran tinggi dengan ketinggian antara nol sampai 1.200 meter di atas permukaan laut.

3. Rumput raja

Pengembangan rumput raja biasanya dilakukan dengan stek batang atau pols dan mampu tumbuh dengan baik pada daerah dengan tanah yang ringan sampai berat.

Rumput raja mampu hidup dan tumbuh di dataran dengan ketinggian nol sampai 3.000 meter di atas permukaan air laut dengan curah hujan tahunan sebesar 1.000 mm atau lebih.

 

Ilustrasi rumput rajaShutterstock/Purisimo Ilustrasi rumput raja

Ciri-ciri rumput raja antara lain berdaun tunggal, batang berbentuk persegi dan silindris, berakar serabut, dan tumbuh di daerah yang kering. Rumput ini juga memiliki struktur daun yang kasar, batang keras dan tebal.

Baca juga: Mudah, Cara Membuat Pupuk Organik dari Rumput Liar

Selain itu, bentuk daunnya panjang, dengan permukaan daun yang luas.

4. Rumput Meksiko

Seperti namanya, rumput ini berasal dari Meksiko dan Amerika Tengah. Rumput Meksiko dapat hidup di daerah tropis yang basah dan juga di daerah subtropis dengan tanah berair.

Rumput ini memiliki ciri daun yang lebih lebar dari rumput jenis lain, dengan panjang daun sekitar 1,5 meter dan memiliki lebar daun sekitar 10 cm.

Rumput Meksiko dapat tumbuh dengan baik pada daerah yang memiliki tanah dengan struktur sedang ataupun berat, dengan ketinggian sampai 1.200 meter di atas permukaan air laut, serta curah hujan 2.000 mm per tahunnya.

Baca juga: Cara Membuat Pestisida dan Pupuk Alami dari Rumput Bandotan

5. Rumput setaria

Rumput setaria atau sering juga dikenal dengan nama Rumput Golden Timothy berasal dari Afrika dan memiliki siklus hidup perenial. Cirinya tumbuh membentuk rumpun yang kuat dan lebat, dengan daun yang lebar dan sedikit berbulu pada bagian permukaan atasnya.

Jika sudah berumur cukup dewasa, rumput setaria dapat tumbuh hingga mencapai ketinggian 180 cm. Rumput ini tahan terhadap lingkungan kering maupun bergenang.

Rumput setaria dapat hidup pada dataran dengan ketinggian 1.000 kaki, dengan curah hujan 25 inci per tahunnya.

Untuk mempermudah pemberian pakan rumput sapi, sebaiknya menggunakan mesin pencacah rumput untuk mengecilkan ukuran rumput. Dengan begitu, sapi akan mudah mencerna rumput yang akan dikonsumsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Pinang dan Pemanfaatan di Masa Depan

Pinang dan Pemanfaatan di Masa Depan

Varietas Tanaman
Kelapa Kopyor: Potensi Komoditas Unggulan Indonesia

Kelapa Kopyor: Potensi Komoditas Unggulan Indonesia

Varietas Tanaman
Pohon Aren: Pangan, Energi, dan Lingkungan

Pohon Aren: Pangan, Energi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Cara Menanam Pepaya di Pot dari Biji supaya Buahnya Lebat

Cara Menanam Pepaya di Pot dari Biji supaya Buahnya Lebat

Varietas Tanaman
7 Tanaman yang Cocok Ditanam di Sebelah Daun Bawang

7 Tanaman yang Cocok Ditanam di Sebelah Daun Bawang

Varietas Tanaman
Cara Menanam Lidah Buaya agar Cepat Besar

Cara Menanam Lidah Buaya agar Cepat Besar

Varietas Tanaman
Cara Perbanyak Lidah Buaya Menggunakan Anakan

Cara Perbanyak Lidah Buaya Menggunakan Anakan

Varietas Tanaman
Syarat dan Jenis Media Tanam yang Cocok untuk Lidah Buaya

Syarat dan Jenis Media Tanam yang Cocok untuk Lidah Buaya

Varietas Tanaman
Mudah, Begini Cara Menanam Lidah Buaya Tanpa Akar

Mudah, Begini Cara Menanam Lidah Buaya Tanpa Akar

Varietas Tanaman
Siasat 'Menabung' Kopi agar Petani Tetap Jual di Atas Harga Pasar

Siasat "Menabung" Kopi agar Petani Tetap Jual di Atas Harga Pasar

Tips
Ikan Tilapia Dipandang Bisa Jadi Sumber Pangan Berkelanjutan

Ikan Tilapia Dipandang Bisa Jadi Sumber Pangan Berkelanjutan

Perawatan
Cara Menanam Kunyit di Pekarangan Rumah

Cara Menanam Kunyit di Pekarangan Rumah

Varietas Tanaman
Bank DKI Resmikan Kebun Hidroponik di Rusunawa Jakarta

Bank DKI Resmikan Kebun Hidroponik di Rusunawa Jakarta

Perawatan
Menanam Lemon di Pot di Rumah? Kenali Tahapan Pertumbuhannya

Menanam Lemon di Pot di Rumah? Kenali Tahapan Pertumbuhannya

Perawatan
Penyakit Layu Fusarium Pohon Pisang: Gejala dan Cara Mencegahnya

Penyakit Layu Fusarium Pohon Pisang: Gejala dan Cara Mencegahnya

Perawatan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau