Teknologi pemrosesan modern, seperti filtrasi membran dan metode superkritik CO2, telah berhasil meningkatkan efisiensi ekstraksi dan mengatasi aftertaste pahit yang sebelumnya menjadi tantangan.
Kemajuan teknologi ini memberikan nilai tambah signifikan pada produk stevia, menjadikannya semakin kompetitif di pasar domestik dan global.
Dukungan pemerintah sangat penting dalam mendorong pengembangan industri stevia di Indonesia.
Kementerian Pertanian, melalui Direktorat Jenderal Perkebunan, telah menunjukkan komitmennya dengan menyediakan subsidi bibit, akses kredit usaha rakyat, serta promosi produk di pasar internasional.
Langkah-langkah ini menjadi strategi utama untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai produsen utama stevia dunia. Selain itu, kemitraan dengan sektor swasta dan lembaga penelitian dapat semakin mempercepat pengembangan industri ini.
Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat (dulu BALITTAS), yang saat ini bawah koordinasi BSIP Perkebunan, memiliki 21 aksesi plasma nutfah stevia. Dua di antaranya adalah aksesi Kuning dan Cibodas Manis (CM-3).
Masing-masing aksesi memiliki karakteristik unik, seperti daun kecil pada aksesi Kuning dan daun kuning pada aksesi CM-3, yang memerlukan inovasi dalam pengembangan varietas unggul.
Salah satu pendekatan inovatif yang dapat dilakukan adalah melalui mutagenesis untuk meningkatkan produktivitas tanaman dan kualitas hasil panen.
Dengan pengembangan varietas unggul, industri stevia Indonesia dapat semakin kompetitif dan berdaya saing di pasar global.
Selain inovasi teknis, edukasi konsumen tentang manfaat stevia sebagai pemanis alami yang sehat harus terus ditingkatkan.
Baca juga: Tren 2025: Peluang dan Daya Saing Kopi Indonesia
Upaya ini dapat memperluas adopsi produk stevia di masyarakat sekaligus mendorong permintaan pasar domestik.
Dukungan kebijakan berupa insentif finansial, penguatan distribusi produk, dan perlindungan terhadap persaingan produk impor juga diperlukan untuk memastikan keberlanjutan industri ini.
Dengan pendekatan holistik, stevia tidak hanya dapat menjadi solusi atas kebutuhan pemanis yang sehat, tetapi juga peluang strategis bagi pengembangan ekonomi dan ketahanan pangan nasional.
Permintaan global terhadap stevia terus meningkat seiring dengan kesadaran konsumen akan pentingnya pola konsumsi yang sehat.
Pasar utama seperti Eropa dan Amerika Utara menunjukkan tren positif terhadap produk berbasis stevia, membuka peluang besar bagi Indonesia untuk menjadi bagian dari rantai pasok global.