Dengan iklim tropis yang ideal untuk budidaya stevia, Indonesia memiliki potensi besar menjadi salah satu produsen utama dunia.
Namun, potensi ini hanya dapat terwujud jika didukung strategi efektif dalam pengembangan budidaya, teknologi pengolahan, serta promosi produk.
Manfaat ekonomi stevia sangat signifikan, baik melalui ekspor maupun pemberdayaan petani lokal. Dengan pelatihan intensif dan pendampingan teknis, petani dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil panen mereka.
Pola kemitraan antara petani, pemerintah, dan sektor swasta dapat menciptakan ekosistem produksi berkelanjutan, sehingga mendukung pengembangan industri stevia secara menyeluruh.
Pengolahan daun stevia menjadi produk bernilai tambah, seperti pemanis bubuk atau cair, tidak hanya memperluas peluang ekspor, tetapi juga meningkatkan pendapatan petani dan mendukung perekonomian lokal.
Pasar global untuk stevia diproyeksikan tumbuh dari Rp 14,4 triliun pada 2025 menjadi Rp 23,2 triliun pada 2030, dengan tingkat pertumbuhan tahunan sekitar 10,12 persen.
Tren ini memberikan peluang bagi Indonesia untuk mengurangi ketergantungan pada impor gula sekaligus menciptakan lapangan kerja baru di sektor agribisnis.
Kolaborasi dengan industri makanan dan minuman domestik juga menjadi kunci untuk memperluas pasar lokal.
Banyak produsen kini menggantikan gula dengan stevia dalam produk seperti minuman ringan, permen, dan roti, yang tidak hanya memenuhi permintaan konsumen akan produk sehat, tetapi juga meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar internasional.
Baca juga: Teh Artisan: Dedikasi, Kreativitas, dan Keberlanjutan
Meskipun potensi stevia di Indonesia sangat besar, pengembangannya masih menghadapi berbagai tantangan.
Edukasi petani mengenai teknik budidaya modern, akses terhadap bibit unggul, serta penguatan infrastruktur distribusi menjadi prioritas yang perlu segera ditangani.
Untuk bersaing dengan produk impor, peningkatan daya saing melalui efisiensi produksi dan peningkatan kualitas produk juga sangat diperlukan.
Hal ini membutuhkan upaya kolaboratif yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan untuk menciptakan ekosistem yang mendukung pengembangan stevia secara menyeluruh.
Kemitraan antara sektor publik dan swasta merupakan kunci keberhasilan dalam pengembangan industri stevia.
Pemerintah dapat memfasilitasi penelitian lebih lanjut guna memperluas aplikasi stevia, tidak hanya dalam industri makanan dan minuman, tetapi juga dalam sektor farmasi dan kosmetik.
Pendekatan holistik ini akan memastikan keberlanjutan industri stevia, meningkatkan kesejahteraan petani, dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
Sebagai pemanis alami yang berkelanjutan, stevia memiliki potensi besar untuk menjadi komoditas unggulan Indonesia di pasar global, sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai produsen pangan inovatif.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.