Kabupaten-kabupaten seperti Lima Puluh Kota, Pesisir Selatan, Pasaman, hingga Pakpak Bharat di Sumatera dikenal sebagai “lumbung gambir”.
Baca juga: Superfood Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan
Badan Perakitan dan Modernisasi Pertanian (BRMP, dulu bernama Balitbangtan) Kementerian Pertanian melalui Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (Balitro), telah melepas beberapa varietas unggul gambir untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas komoditas ini, yaitu varietas Udang, Cubadak, dan Riau, pada 2007.
Varietas udang memiliki ciri khas daun berwarna agak kemerahan dengan tekstur tidak terlalu keras, sehingga proses perebusan lebih singkat dan menghasilkan getah lebih banyak dibandingkan varietas lainnya.
Varietas Cubadak dan Riau memiliki daun yang lebih lebar, tebal, dan keras, yang memerlukan waktu perebusan lebih lama dan menghasilkan getah lebih sedikit.
Data terbaru menunjukkan nilai ekspor gambir Indonesia tahun 2022 mencapai 90 juta dollar AS (sekitar Rp 1,35 triliun), angka yang signifikan untuk komoditas perkebunan non-mainstream.
Negara tujuan ekspor utama gambir Indonesia saat ini adalah India, disusul oleh beberapa negara Asia lain seperti Jepang, China, Pakistan, dan Bangladesh, serta sebagian diekspor ke Eropa.
India merupakan pengimpor terbesar yang menyerap lebih dari separuh pasokan gambir Indonesia, mengingat kegunaannya di sana sebagai campuran makan sirih (paan) dan keperluan industri tradisional.
Sementara itu, negara seperti Jepang dan Eropa mengapresiasi gambir untuk ekstraksi katekin murni sebagai bahan baku farmasi, kosmetik, atau suplemen antioksidan.
Harga gambir di pasar internasional cukup menjanjikan, berkisar 7.500–10.000 dollar AS per ton tergantung kualitas. Apabila diolah menjadi ekstrak katekin murni atau produk turunan lain, nilai tambahnya bisa berlipat.
Potensi ekspor masih bisa digarap tidak hanya dalam bentuk bahan mentah, tetapi juga produk olahan siap pakai.
Misalnya, Indonesia dapat mengekspor katekin gambir sebagai antioksidan untuk industri minuman kesehatan di luar negeri, atau mengekspor tinta organik dan pewarna organik yang aman berbahan gambir yang ramah lingkungan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.