Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kuntoro Boga
Kepala Pusat BSIP Perkebunan, Kementan

Kuntoro Boga Andri, SP, M.Agr, Ph.D, merupakan lulusan Institut Pertanian Bogor tahun 1998. Ia adalah alumni S1 Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian IPB. Pria kelahiran Banjarmasin tahun 1974 ini diangkat sebagai CPNS pada 1999, dan mulai bekerja sebagai peneliti di BPTP Karangploso, Jawa Timur.

Membawa Gambir ke Pasar Global

Kompas.com - 15/04/2025, 19:30 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Kabupaten-kabupaten seperti Lima Puluh Kota, Pesisir Selatan, Pasaman, hingga Pakpak Bharat di Sumatera dikenal sebagai “lumbung gambir”.

Baca juga: Superfood Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Badan Perakitan dan Modernisasi Pertanian (BRMP, dulu bernama Balitbangtan) Kementerian Pertanian melalui Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (Balitro), telah melepas beberapa varietas unggul gambir untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas komoditas ini, yaitu varietas Udang, Cubadak, dan Riau, pada 2007.

Varietas udang memiliki ciri khas daun berwarna agak kemerahan dengan tekstur tidak terlalu keras, sehingga proses perebusan lebih singkat dan menghasilkan getah lebih banyak dibandingkan varietas lainnya.

Varietas Cubadak dan Riau memiliki daun yang lebih lebar, tebal, dan keras, yang memerlukan waktu perebusan lebih lama dan menghasilkan getah lebih sedikit.

Data terbaru menunjukkan nilai ekspor gambir Indonesia tahun 2022 mencapai 90 juta dollar AS (sekitar Rp 1,35 triliun), angka yang signifikan untuk komoditas perkebunan non-mainstream.

Negara tujuan ekspor utama gambir Indonesia saat ini adalah India, disusul oleh beberapa negara Asia lain seperti Jepang, China, Pakistan, dan Bangladesh, serta sebagian diekspor ke Eropa.

India merupakan pengimpor terbesar yang menyerap lebih dari separuh pasokan gambir Indonesia, mengingat kegunaannya di sana sebagai campuran makan sirih (paan) dan keperluan industri tradisional.

Sementara itu, negara seperti Jepang dan Eropa mengapresiasi gambir untuk ekstraksi katekin murni sebagai bahan baku farmasi, kosmetik, atau suplemen antioksidan.

Harga gambir di pasar internasional cukup menjanjikan, berkisar 7.500–10.000 dollar AS per ton tergantung kualitas. Apabila diolah menjadi ekstrak katekin murni atau produk turunan lain, nilai tambahnya bisa berlipat.

Potensi ekspor masih bisa digarap tidak hanya dalam bentuk bahan mentah, tetapi juga produk olahan siap pakai.

Misalnya, Indonesia dapat mengekspor katekin gambir sebagai antioksidan untuk industri minuman kesehatan di luar negeri, atau mengekspor tinta organik dan pewarna organik yang aman berbahan gambir yang ramah lingkungan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Membawa Gambir ke Pasar Global

Membawa Gambir ke Pasar Global

Varietas Tanaman
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan

Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan

Varietas Tanaman
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia

Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia

Varietas Tanaman
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya

Serat Alam dan Potensi Pengembangannya

Varietas Tanaman
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau