Adalah salah satu hama yang sering mnyerang tanaman cabe, berwarna kuning kecoklatan. Nimfa berwarna putih yang sangat aktif, bertelur dengan telur berbentuk oval yang diletakkan pada daun muda bagian bawah daun.
Gejala awal serangan trhips adalah daunnya terlihat garis-garis keperekaan yang tak beraturan. Hal ini terjadi karena daun dimakan oleh thrips, lambat laun daun berubah warna menjaadi coklat dan menyebabkan daun menjadi keriting dan keriput.
Baca juga: Penyebab Daun Keriting pada Tanaman Cabai dan Cara Mengatasinya
Pada level tertinggi serangan dapat menyebakan tunas, daun menggulung ke dalam dan muncul benjolan. Pertumbuhan tanaman menjadi terhambat bahkan pucuk daun akan menjadi mati.
Hama ini salah satu vektor penyakit virus keriting dan virus mosaik. Pada musim kemarau perkembangan hama thrips ini sangat banyak, sedangkan pada musim hujan populasi thrips cenderung menurun karena banyak thrips dan telur-telurnya yang terbasuh oleh air hujan.
Untuk membasmi hama thrips, Anda bisa memanfaatkan musuh predator dari hama trhips ini, seperti kumbang Coccinellidae, predator larva Chrysopidae, patogen Entomophthora sp., dan kepik Anthocoridae.
Anda juga bisa menggunakan tanaman seperti kenikir kuning untuk perangkap, menggunakan mulsa perak, dan perawatan kebersihan lingkungan serta pemotongan bagian yang terkena serangan hama thrips.
Baca juga: Penyakit Bulai Tanaman Cabai: Penyebab, Gejala, dan Cara Mencegahnya
Anda pun bisa melakukan penyemprotan kimiawi seperti insektisida agrimic, pegasus, Demolish, Omite, Bamex Samite atau Mitac. Penyemprotan dilakukan apabila hama atau kerusakan meluas, serangan mencapai 15 persen dari setiap tanaman, supaya dapat menekan populasi hama thrips.