Ulat ini melakukan penyerangan di malam hari, sehingga di pagi hari buah cabai sudah terlihat rusak.
Ulat ini juga menyerang saat matahari teduh. Ketika matahari bersinar terik, ulat ini bersembunyi di pangkal tanaman dan berlindung di balik mulsa yang menyebabkannya bisa lolos dari penyemprotan.
Untuk membasmi hama ulat grayak, Anda dapat mengambil ulat dari tanaman secara serempak dan menyeluruh. Lakukan pada malam hari saat ulat banyak beraktivitas.
Baca juga: Begini Cara Menanam Cabai Rawit di Gunung agar Hasilnya Melimpah
Selain itu, Anda juga bisa memasang perangkap khusus.
Cara lainnya adalah dengan metode kimiawi, berupa penyemprotan insektisida apabila serangan hama sudah mulai parah. Gunakan insektisida seperti Curacron, matador atau prevathon.
Penyemprotan sebaiknya dilakukan pada waktu malam hari.
Tungau merah dan tungau kuning yang menyerang tanaman cabe juga menyerang tanaman lain seperti tanaman singkong dan tanaman terong.
Baca juga: Perbedaan Penyakit Layu Fusarium dan Layu Bakteri pada Tanaman Cabai
Bila tungau-tungau ini menyerang tanaman cabe ditandai dengan kondisi daun keriting dan menggulung ke arah bawah, daun yang terkena hama ini menjadi kaku, kecoklatan dan tebal, sehingga bisa mengganggu pembetukan pucuk.
Lambat laun daun berwarna coklat akan mati. Serangan ganas terjadi pada musim kemarau, serangan hama ini biasanya juga dibarengi dengan serangan hama kutu daun dan thrips.
Untuk membasmi hama tungau ini, Anda bisa menggunakan penanganan secara teknis. Cabut tanaman yang terkena serangan hama.