Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Ulat Pisang Penggulung Daun hingga Thrips yang Rusak Pohon Pisang

Kompas.com - 16/08/2022, 12:53 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pisang adalah salah satu komoditas buah unggulan Indonesia. Luas panen dan produksinya selalu menempati posisi pertama.

Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Selasa (16/8/2022), menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2015 produksinya mencapai 4.864.384 ton dengan nilai ekonomi lebih kurang Rp 7,5 triliun.

Saat menanam pisang atau budidaya pisang, seringkali ada tantangan yang harus dihadapi, salah satunya adalah serangan hama dan penyakit.

Baca juga: Simak, Ini Cara Menanam Pohon Belimbing Bangkok

 

Ilustrasi pisang, tanaman pisang, pohon pisang. FREEPIK/PVPRODUCTIONS Ilustrasi pisang, tanaman pisang, pohon pisang.

Hama dan penyakit pada satu jenis tanaman tidak hanya satu dan masing-masing memiliki gejala yang memiliki perbedaan. Pengenalan hama dan penyakit tanaman dapat menjadi dasar perlindungan tanaman.

Mengidentifikasi hama dan penyakit sangat diperlukan untuk mengetahui cara penanggulangan yang tepat agar kerusakan tanaman dapat diminimalisir.

Berikut beberapa hama tanaman pisang dan cara mengendalikannya.

1. Ulat penggulung daun (Erionata thrax L.)

Ulat pisang yang menggulung daun adalah salah satu hama umum tanaman pisang. Larva yang baru menetas memakan daun pisang dengan membuat gulungan daun.

Baca juga: Catat, Ini Cara Menanam Semangka Kuning yang Benar

Seluruh siklus hidupnya terjadi di dalam gulungan daun. kerusakan parah akan berakibat terganggunya proses fotosintesis.

Untuk mengendalikan hama ulat penggulung daun, pangkas daun yang terserang kemudian dibakar. Penyemprotan insektisida berbahan aktif Kuinalfos dan Triklorfon.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com