Jenis pupuk yang diberikan yaitu pupuk kandang dengan waktu aplikasi tiga hari sebelum tanam. Pengaplikasian pupuk kandang dilakukan dengan meratakan di atas bedengan.
Setelah 10 hari setelah tanam, kangkung darat kembali dipupuk dengan pupuk organik cair (POC). Pemupukan POC kembali dulang pada tanaman berumur 2 minggu setelah tanam.
Baca juga: Cara Menanam Kangkung di Polybag, Mudah dan Cepat Panen
Cara menanam kangkung darat cukup mudah. Anda bisa membuat lubang tanam kemudian meletakan benih kangkung ke dalam lubang tanam tersebut. Setelah itu, tutup lubang tanam agar benih tidak hanyut saat hujan.
Tahapan berikutnya dalam budidaya kangkung darat yaitu penyiraman. Kegiatan ini diperlukan untuk menjaga kebutuhan air terutama saat musim kemarau.
Organisme pengganggu tanaman bisa berupa gulma, hama, maupun penyakit. Pengendalian gulma bisa dilakukan secara manual dengan mencabut tanaman liar satu per satu atau dengan mengaplikasikan herbisida alami.
Sementara itu, pengendalian hama dan penyakit bisa dilakukan secara terpadu. Pengendalian kimiawi sebisa mungkin dihindari, jika terpaksa harus menggunakan pestisida kimia, maka dosisnya harus diupayakan sedikit mungkin.
Baca juga: Cara Menanam Kangkung Hidroponik Sistem Rakit Apung
Kangkung darat bisa dipanen saat berumur kurang lebih 28 hari setelah tanam. Cara panennya yaitu dengan mencabut tanaman sampai ke akar atau memotong bagian pangkal tanaman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.