Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Tanaman Buah Harus Dipangkas? Ini Alasannya

Kompas.com - 28/10/2022, 14:20 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu perawatan yang harus dilakukan dalam proses menanam buah adalah pemangkasan tanaman. Tanaman buah harus dipangkas karena tanaman cenderung akan tumbuh terus, baik tumbuh ke atas maupun tumbuh ke samping.

Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Jumat (28/10/2022), pertumbuhan yang tidak diarahkan pada beberapa jenis tanaman buah, akan menghasilkan tajuk tanaman yang umumnya tumbuh memanjang ke arah atas, dengan batang atau cabang tunggal. Kuatnya dominasi apikal (tunas ujung) di bagian ujung tanaman, memacu tanaman untuk terus tumbuh meninggi ke arah atas.

Salah satu cara untuk mematahkan dominasi apikal tersebut adalah dengan cara pemangkasan, yang akan merangsang keluarnya pertumbuhan tunas-tunas samping atau tunas lateral.

Baca juga: 5 Jenis Tanaman Sayuran Daun yang Mudah Ditanam di Rumah

Ilustrasi tanaman buah srikaya. Daun srikaya dapat digunakan untuk membuat pestisida nabati. SHUTTERSTOCK/LLLONAJALLL Ilustrasi tanaman buah srikaya. Daun srikaya dapat digunakan untuk membuat pestisida nabati.

Dengan demikian, bentuk tanaman sebagai manifestasi pertumbuhan tanaman menjadi lebih ideal dan seimbang, baik pertumbuhan ke arah atas maupun ke arah samping.

Pada prinsipnya pemangkasan tanaman buah dilakukan untuk membuang cabang atau ranting pohon yang tidak bermanfaat, merangsang munculnya tunas vegetatif pada ranting-ranting yang sebelumnya berbuah, sekaligus mengendalikan pertumbuhan tanaman yang berlebihan sehingga dapat mendukung kontinuitas produksi.

Ranting atau dahan yang perlu dipangkas adalah ranting-ranting kecil yang tidak berguna.

Apabila batang sudah besar kemungkinan besar ranting tersebut akan mati, maka potonglah ranting-ranting tersebut sebelum mati dengan sendirinya. Ini berlaku bagi semua ukuran pohon, baik kecil ataupun besar.

Baca juga: Cara Menanam Tanaman Sayur Organik agar Hasil Panennya Berkualitas

Kesehatan tanaman secara keseluruhan juga sangat dipengaruhi oleh bentuk tanamannya.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Varietas Tanaman
Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Varietas Tanaman
Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Varietas Tanaman
Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Varietas Tanaman
Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau