Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Penyakit yang Menyerang Pohon Rambutan dan Cara Mengendalikannya

Kompas.com - 08/12/2022, 20:02 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Kimiawi

Dilakukan dengan penyemprotan fungisida (Benlate dan Cupravit) sesuai dosis yang tertera dalam kemasan.

Ilustrasi penyakit embun tepung pada buah rambutan. SHUTTERSTOCK/MR.WATCHARA POOTO Ilustrasi penyakit embun tepung pada buah rambutan.

2. Embun tepung (Oidium nephelii)

Gejala penyakit embun tepung adalah permukaan tanaman yang terserang terdapat tepung berwarna putih keabu-abuan. Tanaman yang terserang adalah pucuk bunga dan buah yang akhirnya gugur atau kering berwarna hitam seperti terbakar.

Baca juga: Hama yang Sering Menyerang Pohon Rambutan dan Cara Mengendalikannya

Pengendalian dengan cara sebagai berikut.

Teknis

Dilakukan dengan melakukan sanitasi, yaitu dengan memotong cabang atau ranting yang pucuk bunga dan buahnya terserang berat, membuang bunga dan buah untuk tanaman yang terserang sedang dan membersihkan bunga dan buah untuk tanaman yang terserang ringan.

Kimiawi

Dilakukan dengan penyemprotan fungsida berbahan aktif benomil seperti benlate dengan frekuensi dua minggu sekali pada pagi hari dengan dosis 2 gram per liter.

Untuk menekan banyaknya spora cendawan, penyemprotan dikonsentrasikan pada pucuk bunga.

Baca juga: Cara Budidaya Rambutan di Lahan 1 Hektar

3. Jamur upas (Upasia salmonicolor)

Jamur upas menyerang cabang tanaman yang sudah berkayu. Cabang yang terserang, timbul benang-benang cendawan seperti sarang laba-laba yang berkembang menjadi kerat cendawan berwarna merah jambu.

Pengendalian dilakukan dengan cara sebagai berikut.

Teknis

Dilakukan dengan memotong sepanjang 30 cm di bawah cabang yang terkena jamur, kemudian dibakar di tempat yang telah disediakan. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com