JAKARTA, KOMPAS.com - Jagung adalah salah satu tanaman pangan penting selain padi. Jagung banyak diolah menjadi berbagai hidangan lezat dan bergizi, misalnya dibakar, direbus, maupun olahan lainnya.
Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Jumat (16/12/2022), ada berbagai macam cara menanam jagung. Salah satunya adalah menanam jagung dengan sistem tanpa olah tanah (TOT).
Tanpa olah tanah maksudnya adalah cara penanaman tanpa perlakuan persiapan lahan, seperti pembalikan dan penggemburan tanah terlebih dahulu. Dalam sistem TOT, hanya diperlukan lubang untuk membenamkan benih ke dalam tanah.
Baca juga: Tahapan Budidaya Baby Corn, Jagung Muda yang Rasanya Enak
Keuntungan menanam jagung dengan sistem TOT antara lain dapat mempercepat waktu tanam, biaya produksi rendah, dan produksinya lebih bagus dari sistem olah tanah sempurna (OTS).
Selain itu, dalam sistem TOT, pembasmian gulma tidak dengan pengolahan tanah melainkan dengan menggunakan herbisida sistemik. Dengan demikian, tekstur tanah tidak terganggu dan kelembapan tanah lebih stabil untuk mendukung pertumbuhan tanaman.
Berikut cara menanam jagung dengan sistem TOT.
Persiapan lahan dilakukan dengan membasmi gulma. Apabila menggunakan herbisida untuk rumput atau gulma pada lahan tanpa olah tanah sebaiknya menggunakan herbisida sistemik.
Baca juga: Simak, 10 Penyakit Tanaman Jagung dan Cara Mengatasinya
Herbisida sistemik mematikan gulma hingga ke akarnya. Takaran bahan aktif herbisida per liter air tercantum pada label pembungkus.
Dosis herbisida yang digunakan tergantung ketebalan rumput atau gulma. Akan tetapi, umumnya digunakan dosis 3 liter per hektar.