Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Cara Merawat Padi agar Pertumbuhan dan Produktivitasnya Bagus

Kompas.com - 19/12/2022, 12:38 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

  • Ketinggian genangan disesuaikan dengan fase tumbuh tanaman padi. Setelah penanaman, sawah biasanya dikeringkan terlebih dahulu dan 2 hingga 3 hari kemudian baru dialiri air sedikit demi sedikit.
  • Setelah tanaman berumur 8 hari, ketinggian genangan mencapai 5 cm. Saat tanaman padi berumur 8 hingga 45 hari, ketinggian air berkisar antara 10 sampai 20 cm.
  • Ketika bulir padi mulai keluar, genangan sudah mencapai 20 sampai 25 cm. Terakhir, ketika padi mulai menguning, ketinggian air dikurangi sedikit demi sedikit.
  • Baca juga: Manfaat dan Cara Menggunakan Micin untuk Tingkatkan Produksi Padi

    Pemupukan

    Selain penyiraman, pemberian pupuk juga menjadi hal penting yang perlu dilakukan dalam budidaya tanaman padi. Jenis pupuk yang diberikan yaitu pupuk kandang dan pupuk anorganik seperti Urea, TSP dan KCl.

    Ilustrasi petani sedang memupuk tanaman padiShutterstock/Abhijeet_Patil Ilustrasi petani sedang memupuk tanaman padi

    Pemberian pupuk kandang biasanya dilakukan dua minggu sebelum penanaman. Sementara itu, pemberian pupuk anorganik Urea dilakukan 2 kali yakni pada tanaman berumur 3 hingga 4 minggu dan saat berumur 6 sampai 8 minggu setelah tanam.

    Sementara itu, aplikasi pupuk TSP dilakukan sebelum penanaman dengan cara ditabur atau dibenamkan. Lalu, aplikasi pupuk KCl dilakukan dua kali saat tanam dan menjelang keluar malai.

    Baca juga: Manfaat Pupuk NPK Mutiara untuk Tanaman Padi, Apa Saja?

    Pengendalian hama dan penyakit tanaman padi

    Cara merawat padi berikutnya yaitu melakukan pengendalian hama dan penyakit yang sering menyerang tanaman padi. Kegiatan pengendalian bisa dilakukan secara mekanis, biologis, maupun kimiawi.

    Saat serangan mulai masif dan berisiko menyebabkan gagal panen, maka langkah pengendalian yang bisa diambil yaitu dengan menyemprotkan pestisida kimiawi sesuai anjuran.

     

    Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

    Halaman:
    Video rekomendasi
    Video lainnya

    Video Pilihan Video Lainnya >

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com