JAKARTA, KOMPAS.com - Porang menjadi salah satu komoditas impor yang nilai jualnya sangat tinggi. Selain porang, ternyata ada jenis umbi lain yang mirip dengan porang.
Umbi tersebut dikenal dengan nama suweg. Sekilas, porang dan suweg memiliki bentuk yang sama. Padahal jika dilihat dengan teliti, kedua umbi ini memiliki beberapa perbedaan.
Perbedaan porang dan suweg bisa dilihat dari ciri fisik kedua tanaman ini. Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Sabtu (14/1/2023), berikut penjelasan lengkapnya.
Baca juga: Simak, Syarat Tumbuh Porang agar Produktivitasnya Optimal
Daun tanaman porang dan suweg ternyata berbeda. Daun tanaman porang berbentuk lebar dengan bagian ujungnya runcing. Warna daun porang hijau muda.
Sementara itu, daun tanaman saweg memiliki bentuk kecil dengan bagian ujungnya runcing. Warna daun ini hijau muda dan mengkilap.
Perbedaan porang dan suweg juga bisa dilihat dari ciri batang kedua tanaman ini. Batang tanaman porang memiliki kulit yang halus dengan warna belang-belang hijau dan putih.
Baca juga: Cara Menanam Porang yang Benar agar Umbinya Besar dan Melimpah
Sedangkan batang tanaman memiliki kulit batang agak kasar karena terdapat during. Warna batang tanaman ini sama dengan batang tanaman porang yakni belang-belang hijau dan putih.
Umbi porang dan suweg ternyata berbeda. Umbi porang memiliki permukaan halus tanpa bintil dengan serat yang halus. Umbi porang juga berwarna kekuningan.
Untuk umbi suweg ternyata memiliki permukaan yang kasar karena mempunyai banyak bintil. Serat umbi suweg juga halus, namun warnanya putih.
Baca juga: Budidaya Suweg yang Benar agar Umbinya Besar
Di pertemuan cabang pada tanaman porang terdapat bubil atau katak yang bisa menjadi bibit porang. Sedangkan pada tanaman suweg tidak terdapat katak atau bubil pada pertemuan cabangnya.
Itulah sejumlah perbedaan porang dan suweg yang perlu diketahui. Walaupun memiliki perbedaan, keduanya sama-sama tergolong tanaman pangan alternatif yang mudah dibudidayakan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.