JAKARTA, KOMPAS.com - Bawang putih merupakan tanaman hortikultura semusim dengan umur panen yang cukup pendek antara 3 hingga 4 bulan. Tanaman semusim memiliki waktu tanam dan waktu panen raya, sehingga pada bulan tersebut, bawang putih melimpah dan harganya turun.
Petani pada umumnya akan melakukan penanaman pada musim kemarau. Hal ini dilakukan untuk menghindari curah hujan yang tinggi dan berpotensi menyebabkan banyak kendala, seperti hama penyakit yang menyerang.
Apalagi jika budidaya tanaman dilakukan pada lahan terbuka, perawatan harus dilakukan lebih maksimal. Cara merawat tanaman bawang putih di lahan sebenarnya cukup mudah.
Baca juga: Cara Tanam Bawang Putih di Polybag, Cocok untuk Lahan Sempit
Mengutip dari Cybext Kementerian Pertanian, Rabu (1/2/2023), berikut penjelasan selengkapnya.
Gulma atau rumput liar merupakan tanaman yang bisa mengganggu pertumbuhan bawang putih. Hal ini tersebut karena kandungan unsur hara dan air yang ada dalam tanah menjadi diserap oleh gulma tersebut.
Kondisi tersebut membuat kebutuhan air dan unsur hara yang dibutuhkan bawang putih akan berkurang. Pembersihan gulma dapat dilakukan secara manual, menggunakan tangan dengan dicabut satu per satu. Cabut gulma sampai ke akarnya, dan buang jauh dari lahan.
Tanaman bawang putih memerlukan kebutuhan air yang cukup banyak, terutama pada musim kemarau. Pertumbuhan dan perkembangan umbi bawang putih sangat tergantung pada kebutuhan air.
Baca juga: Tips Memilih Bibit Bawang Putih yang Berkualitas Tinggi
Penyiraman pada bawang putih dapat dilakukan dengan cara penggenangan maupun di siram dari atas menggunakan alat penyiram seperti gembor. Lakukan penyiraman secara rutin setiap 1-2 hari sekali.
Cara merawat bawang putih di lahan terbuka selanjutnya yaitu pemupukan. Kebutuhan unsur hara pada bawang putih harus selalu terpenuhi, baik pada masa vegetatif maupun generatif. Pemupukan pada bawang putih dilakukan sebanyak empat kali.
Pemupukan pertama menggunakan pupuk organik sebagai pupuk dasar. Pemupukan yang kedua sampai keempat merupakan pemupukan susulan dengan memberikan pupuk anorganik seperti phonska, urea, ZA dan mutiara.
Baca juga: Cara Menggunakan Mulsa Plastik untuk Budidaya Bawang Putih
Hama penyakit yang menyerang tanaman bawang putih di lahan terbuka sangat beragam. Hama penyakit utama pada bawang putih seperti ulat grayak, ulat tanah, penggorok daun, thrips, layu fusarium, bercak ungu, dan embun tepung .
Langkah awal yang dapat dilakukan yaitu melakukan pencegahan. Pencegahan yang dapat dilakukan seperti memasang perangkap, pengolahan lahan yang maksimal dan penggunaan bibit bawang putih yang tahan penyakit.
Namun apabila serangan hama penyakit semakin meluas, gunakanlah pestisida kimia dengan dosis dan jenis yang sesuai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.